Sepenggal Kisah Singkat Romantis Nabi Muhammad dengan Siti Aisyah

- 24 Oktober 2022, 21:03 WIB
ILustrasi kisah Rasulullah SAW.
ILustrasi kisah Rasulullah SAW. /Pixabay/Matponjot

JURNALACEH.COM- Jika melihat sejarah, Siti Aisyah adalah salah satu istri Nabi yang menonjol. Terlebih, Aisyah salah satu istri Nabi yang paling muda. Tak hanya itu, Aisyah juga tergolong istri Nabi yang cerdas.

Berkat kecerdasannya, meski muda Aisyah mampu mendampingi Nabi. Selain itu, tidak sedikit kini banyak yang mengikuti perjalanan kehidupan keduanya karena begitu mengesankan.

Baca Juga: Kisah Romantis Nabi Muhammad SAW dengan Aisyah RA, Bikin Baper

Dikutip dari berbagai sumber oleh JurnalAceh.com, dalam islam memang Aisyah terkenal istri Rasulullah lewat kecerdasannya. Bahkan, ia banyak memberikan kontribusi perkembangan ilmu pengetahuan yang nyata.

Dari sisi romantis, Aisyah juga pintar dalam membuat hati Nabi terpikat. Sehingga dari berbagai kisah menyebutkan bahwa Nabi yang memiliki sisi romantis bisa menjadi pasangan yang cocok serta saling melengkapi.

Selain itu, kisah romantis keduanya sudah ada sejak Siti Aisyah kecil. Akan tetapi, saat itu romantisme Nabi Muhammad berbentuk kasih sayang. Bahkan, disebut-sebut kasih sayang Nabi melebihi kasih sayang kedua orang tua Aisyah.

Baca Juga: Sumpah Pemuda Diperingati Setiap 28 Oktober, Berikut Link Twibbon Sumpah Pemuda 2022

Selama kehidupan bersama Nabi, Aisyah ikut tumbuh dengan karakter didikan dari seorang Nabi Muhammad SAW. Karena, Aisyah satu-satunya istri Rasulullah yang masih perawan, karena dinikahkan oleh Rasulullah ketika usianya masih kanak-kanak.

Makanya, dalam kisah disebutkan, Aisyah dibiarkan menggunakan masa kanak-kanak sesuai usianya. Baik tingkah laku maupun pola pikir. Sangking romantisnya Nabi, Aisyah diperlakukan Nabi sesuai umurnya.

Bahkan, Rasulullah memberikan sebuah cinta dan kasih sayang serta kelembutan melebihi apa yang didapat dari kedua orang tuanya. Tujuannya adalah, agar kehidupan Aisyaj berjalan sesuai tabiat dalam dirinya. Intinya, tidak ada paksaan dan larangan kecuali yang menyangkut larangan atau lepas dari hukum agama.

Hari demi hari, pertumbuhan Aisyah tak luput dari pantauan Nabi, dan juga tumbuh semakin dewasa dan matang. Menariknya, suatu hari Aisyah dan Nabi keluar bersama, dan mengajak bertanding lari yang kedua kalinya.

Namun, kali ini pertandingan lari tersebut dimenangkan oleh baginda Muhammad Rasulullah. Karena, Aisyah tubuhnya sudah padat dan berisi. Dan Aisyah terlihat cemberut. Akan tetapi, Nabi meledeknya dengan senyuman. Sambil mengenang,  bahwa dulu Aisyah yang menang saat pertama kali.

Sangking romantisnya Nabi, beliau tahu karakter Aisyah, dari kapan jiwanya sensitif dan kapan ia bahagia. Dan inilah salah satu kisah yang menjadi romantis. Bahkan, di kisah lain, Nabi sempat berkata ke Aisyah.

"Aku tahu kapan saat dirumu marah dan kapan kamu disaat bahagia" ungkap Nabi.

Dan Aisyah pun merasa heran dan bertanya kepada Nabi Muhammad: “Bagaimana bisa mengetahui suasana hati yang aku sembunyikan begitu rapi?”. Nabi menjawab: “Jika sedang marah, kau bersumpah ‘Demi Tuhan Ibrahim’. Jika hatimu sedang lapang kau bersumpah ‘Demi Tuhan Muhammad".

Aisyah kemudian tersipu malu, tawanya lepas tak tertahan “Demi Allah, Wahai Rasulullah hanya namamu yang tertinggal di hatiku.” ucap romantisnya Aisyah.

Itulah sepenggal kisah romantis Rasulullah bersama Aisyah yang dirangkum JurnalAceh.com. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi teladan rumah tangga kita.***

Editor: Fachrulrazi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x