Khutbah Jumat: Tiga Golongan Orang yang Diharamkan Masuk Surga, Cocok Digunakan di Bulan Maulid

- 26 Oktober 2022, 12:44 WIB
Khutbah Jumat tentang rahasia dibalik bacaan istighfar.
Khutbah Jumat tentang rahasia dibalik bacaan istighfar. /Pixabay.com/ Andromachos Dimitrokallis

Khatib selalu berwasiat untuk selalu meningkatkan takwa. Takwa inilah yang mengantarkan kita hidup di zaman Allah nanti. Dengan takwa inilah, kita hidup dengan penuh kebahagiaan di dunia maupun di akhirat nanti. Dengan ketakwaan inilah, kita akan selamat dari segala sesuatu yang tidak menyenangkan kita di dunia maupun di akhirat nanti.

Baca Juga: Kenali, Inilah Silsilah Nabi Muhammad SAW dari Nenek hingga Nama Anak-anak Rasulullah

Dengan demikian, betapa pentingnya seorang khatib dan dianjurkan seorang khatib untuk meyampaikan tiap hari Jumat untuk selalu mengingatkan betapa pentingnya ketakwaan kepada Allah subhanahu wata’ala. Takwa itu senjata utama untuk mendapatkan ridhonya Allah. Takwa itulah senjata untuk mendapatkan Surga Allah. Tentunya, takwa kepada Allah tidak memandang waktu dan tempat. Dimana dan kapan saja, seharusnya kita selalu ingat kepada Allah supaya kita tidak terjerumus dan melanggar hukum Allah. Dalam bahasa Rasulullah dikenal dengan istilah ittaqillah haistuma kunta.Takwalah kepada Allah dimana saja kita berada.

Kita duduk di masjid seperti sekarang ini, kita ingat kepada Allah, kita dzikir kepada allah, kita membaca al-Quran, mungkin juga kita i’tikaf kepada Allah. Itu barangkali sudah biasa. Tapi yang luar biasa adalah di luar masjid kita masih ingat kepada Allah. Ketika di dalam masjid kita ingat kepada Allah, itu hal wajar. Tetapi lebih bagus ketika di luar masjid selalu ingat kepada Allah dan takut kepada Allah. Haistuma kunta, kata Nabi.

Baca Juga: Kisah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW hingga Turunnya Perintah Salat Wajib Lima Waktu

Hadis selanjutnya ittaqillah fi ‘usrika wa yusrika. Kita juga dianjurkan takut kepada Allah dalam keadaan ketakutan atau dalam keadaan kemudahan. Kita diajurkan takwa kepada Allah baik dalam keadaan susah maupun bahagia. Dalam keadaan sehat maupun sakit, agar kita selalu mengingat kepada Allah. Kita bertakwa kepada Allah, laksanakan segala perintah dan jauhi segala larangan-Nya.

Yang kedua, wa husnul khuluq. Jika kita ingin masuk ke surga Allah, kata Nabi, tanamkan lagi yang namanya akhlaqul karimah. Tidakkah Rasulullah shalallahu alaihi wa salama diutus di dunia ini adalah mutamimah makarimal akhlaq. Sayangnya kadang kala masih ada umat Nabi yang begitu congkak, begitu sombong, tidak menghargai ke orang yang lebih tua, tidak menyayangi kepada yang lebih muda.

Padahal tidak demikian yang diajarkan Rasulullah shalallahu alaihi wasalama. Rasulullah menyuruh kepada kita untuk menghormati kepada orang yang lebih tua dan menyayangi kepada yang lebih muda. Karena ini juga merupakan tiket kita untuk masuk ke surga Allah.

Baca Juga: Kisah Mukjizat Nabi Muhammad yang Jarang Diketahui Banyak Orang

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Halaman:

Editor: Farhan Nurhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah