Menhan Prabowo Belanja Pesawat VVIP Falcon 7X dan 8X untuk Pimpinan TNI, Pramugarinya Dilatih di Prancis

- 29 Desember 2022, 06:20 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mengecek kondisi dalam pesawat Pesawat VVIP Falcon 7X dan 8X untuk Pimpinan TNI, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 28 Desember 2022
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mengecek kondisi dalam pesawat Pesawat VVIP Falcon 7X dan 8X untuk Pimpinan TNI, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 28 Desember 2022 /Tim Media Prabowo Subianto

JURNALACEH.COM - Desas-desus belanja pesawat Falcon 7X akhirnya terbukti. Bukan cuma pesawat Falcon 7X yang didatangkan, tapi juga pesawat Falcon 8X.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyerahkan dua unit pesawat VVIP itu ke  TNI Angkatan Udara (TNI AU), khususnya Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 28 Desember 2022.

Acara penyerahan pesawat tersebut diawali dengan penghormatan khusus, berupa Water Salute untuk pesawat Falcon 7X, sebagai simbol ucapan selamat datang di Lanud Halim Perdanakusuma.

Baca Juga: Cek Fakta Video Prabowo Mundur dari Calon Presiden Gerindra

Kemudian, Prabowo meninjau langsung kabin pesawat Falcon 8X ditemani oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

Prabowo menyebut keberadaan dua pesawat ini cukup signifikan untuk mempermudah mobilitas para pimpinan dalam menjalankan tugas mereka.

"Hari ini kita berbangga, ada kekuatan tambahan untuk TNI AU. Dua pesawat yang kita sebut pesawat Kodal (Komando Pengendalian) ini diperuntukkan bagi unsur pimpinan sehingga mereka dapat dengan cepat bergerak dalam melaksanakan fungsi kepemimpinannya," ungkapnya.

Baca Juga: Prabowo Kembali Didaulat Jadi Presiden Federasi Pencak Silat Dunia

Pada kesempatan yang sama, Prabowo mengungkapkan pentingnya pertahanan yang kuat untuk menjaga kedaulatan negara. Untuk itu, pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatan kekuatan TNI, tidak terkecuali TNI Angkatan Udara (TNI AU).

“Kita memerlukan TNI yang kuat. Kita memerlukan Angkatan Udara yang kuat karena negara kita sangat besar. Negara kita seluas Eropa. Eropa itu 27 negara. Kita satu negara. Jadi, kita sangat butuh pertahanan udara yang sangat kuat,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Ade Alkausar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x