Network
JURNALACEH.COM- Kawah Sikidang merupakan kawah terbesar Dieng Jawa Tengah. Yang berada paling dekat dengan kawasan percandian Dieng, mudah ditempuh, dan menarik untuk dinikmati.
Selain itu, letaknya pun di tanah datar, sehingga menjadi salah satu kawah yang sering dikunjungi para wisatawan.
Selain karena keindahannya, Kawah Sikidang juga terkenal akan fenomena kolam kawahnya yang bisa berpindah-pindah ataupun melompat dalam satu area yang luas. Namun terjadi sekali dalam 4 tahun.
Baca Juga: Top! 5 Tempat Wisata Kuliner Aceh yang Populer dan Legendaris
Sebagaimana informasi warga setempat, Kawah utama akan berpindah atau seolah-olah melompat dalam satu kawasan. Hal itu tak jauh seperti karakter hewan kijang yang suka melompat-lompat.
Akhir pekan dan liburan, banyak wisatawan yang datang dari berbagai daerah, untuk menyaksikan aktivitas vulkanik
Dataran Tinggi Dieng ini merupakan gunung berapi raksasa. Dengan telaga dan kawah bekas letusan yang dihuni oleh penduduk setempat.
Baca Juga: Byurr! Cek 2 Curug di Baturaden, Wisata Air Terjun Tersembunyi di Kabupaten Banyumas
Kawah Sikidang sangat mudah dijangkau oleh wisatawan serta sangat leluasa melihat lumpur panas, yang meletup dan asap yang berwarna putih pekat mengepul di udara.
Lokasi dan Tiket Masuk Kawah Sikidang Dieng. Kawah Sikidang Dieng berada di Desa Dieng Kulon. Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, akan tetapi banyak yang mengatakan letak kawah tersebut di Wonosobo.
Memasuki kawasan ini wisatawan harus membayar tiket masuk. Tiket tersebut sudah termasuk tiket terusan dari destinasi wisata Kompleks Candi Arjuna dan Candi Bima dikenakan tarif Rp 10.000. Destinasi wisata ini dibuka setiap hari mulai pukul 07.00-16.00 WIB.
Baca Juga: Kampung Wisata Cinangneng Bogor, Serunya Berwisata Sambil Mengenal Budaya Sunda
Sebagai informasi, kawah Sikidang tinggi akan kandungan belerang dan zat beracun lainnya. Sehingga bau gas yang keluar sangat menyengat dan berbahaya.
Bagi wisatawan yang berkunjung ke Kawah Sikidang dianjurkan mengenakan masker atau penutup mulut, agar terhindar dari racun gas.***
