Ini Lho! 5 Nama Rumah Adat Jawa, Arsitekturnya Penuh Makna dan Filosofis

- 25 Januari 2023, 13:54 WIB
Rumah adat joglo
Rumah adat joglo /Instagram@pamun6kas

JURNALACEH.COM- Indonesia sangat kaya akan budaya. Begitupun masing-masing daerahnya yang memiliki keunikan tersendiri, salah satunya adalah rumah adat suku Jawa.

Sebagai tempat tinggal orang-orang zaman dahulu, rumah adat tak hanya dibangun begitu saja.  Namun ternyata, rumah adat juga memiliki makna filosofis tersendiri terutama pada bagian desainnya.

Penasaran? Yuk simak 5 macam rumah adat Jawa dengan makna filosofisnya, JurnalAceh.com telah merangkumnya di bawah ini:

Baca Juga: Tempat Wisata Terbaru yang Lagi Hits dan Unik di Jogja Tahun 2023

1. Rumah adat Joglo
Rumah adat Joglo merupakan rumah adat dari Jawa Tengah. Menariknya, rumah adat hanya dimiliki oleh para bangsawan dan orang kaya pada zaman dahulu.

Hal ini terlihat dari kayu yang menggunakan kayu jati, sehingga kualitasnya kuat dan harganya sangat mahal.

Terdapat aturan-aturan adat yang harus diikuti dalam pembangunan rumah Joglo. Yang meliputi desain, hiasan, hingga ornamen-ornamen dalam ruangan. Rumah adat Joglo memiliki pendopo yang luas.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Wisata Seru di Kopeng, Banyak Wahana Menarik yang Wajib Kamu Coba!

Ini dikaitkan dengan sikap orang Jawa yang memilika jiwa sosial terhadap sesama. Selain itu, atap rumah Joglo memiliki 4 pilar yang menyangga. Pilar-pilar ini bermakna 4 arah mata angin, yaitu barat, timur, utara dan selatan.

2. Rumah Julang Ngapak
Rumah ini merupakan rumah adat dari Jawa Barat. Penamaannya berasal dari bentuk atap rumah yang mirip burung sedang mengepakkan sayap.

Atap rumah ini mengerucut berbentuk segitiga, dan melebar di bagian bawahnya. Sedangkan pada atapnya memiliki desain mirip cagak gunting, yang berfungsi untuk menahan air hujan masuk ke dalam rumah.

Baca Juga: Update! Banjir Pidie, 6.531 Masih Mengungsi

3. Rumah Joglo Jawa Timur
Tidak hanya di Jawa Tengah, namun Rumah Joglo juga ada di daerah Jawa Timur. Rumah ini juga dikenal dengan Joglo Situbondo. Rumah adat ini berbahan dasar kayu jati sehingga kuat dan kualitasnya baik.

Pada proses pembangunannya, rumah ini mengikuti adat masyarakat, terutama pada tata letak ruangannya. Contohnya pada tiang utama, yang terdiri dari 4 soko guru.

Hal ini bermakna, adanya hubungan yang harmonis antara sesame manusia dan alam sekitar. Selain itu, di bagian pintu masuk rumah juga diletakkan selur gulung, yang dipercaya akan menangkal hal-hal negatif untuk masuk ke dalam rumah.

Baca Juga: Top 5 Wisata Bahari Paling Mempesona di Sulawesi Tenggara, Nomor Satu Ada Wakatobi

4. Rumah Parahu Kumurep
Rumah adat ini berasal dari Jawa Barat. Parahu Kumurep memiliki arti perahu tengkurap. Hal ini dikarenakan bentuknya yang seperti perahu terbalik.

Ruangannya sendiri terdiri empat bagian lalu dibagi menjadi dua bagian besar. Bagian depannya berbentuk trapezium dan bagian belakang berbentuk segitiga sama sisi.

5. Rumah Adat Suku Tengger
Rumah Adat ini didiami oleh suku Tengger yang tinggal di lereng Gunung Bromo, Ranupane, Lumajang, Jawa Timur. Rumah ini dibangun dengan batang kayu yang hanya memiliki satu atau dua jendela.

Baca Juga: Kiara Artha Park, Taman Rekreasi di Bandung Jawa Barat, Menyajikan berbagai Atraksi Menyenangkan

Sementara pada bagian depan terdapat area luas untuk bersosialisasi dengan tetangga. Rumah ini dibangun berdekatan dengan rumah lainnya, yang menunjukkan adanya hubungan harmonis antar sesama. Selain itu, rumah yang berdekatan juga dibangun untuk melindungi tiupan angin cukup kencang.***

Editor: Fachrulrazi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x