JURNALACEH.COM – Sejarah adalah peninggalan masa lalu yang selalu singgah dalam kenangan dan pikiran masyarakat masa kini. Beberapa karya budaya masa lampau telah ditetapkan sebagai warisan benda dan warisan non benda.
Warisan non benda dari Aceh yang terkenal di antaranya tarian Seudati dan kopiah riman. Kopiah riman berasal dari Pidie Aceh Sigli. Masyarakat di sana sangat suka berdagang. Tak heran jika Pidie dijuluki Cina Hitam karena warganya gemar berdagang.
Baca Juga: Jamal Idham Antar Sembako untuk Korban Banjir di Pidie
Seperti kopiah pada umumnya, kopiah riman juga bentuknya bundar. Di bagian atas sedikit menonjol serta ditutupi lapisan kain bermotif khas warna putih, hitam, dan merah. Tampilannya yang elegan dan menarik, ternyata pembuatan kopiah riman masih menggunakan teknik tradisional.
Setiap tahapan menggunakan tangan. Pengrajin memilih sendiri bahan, warna, dan anyaman. Dikutip dari buku berjudul Eksostisme Pidie karya Muhammad Hanif seorang Duta Wisata Pidie 2018, menurutnya kopiah riman bernilai historis tinggi bagi masyarakat Pidie.
Kerap Dipakai Bangsawan Aceh Pidie di Masa Kesultanan Iskandar Muda
Kopiah ini sering digunakan pada acara formal, upacara adat dan keagamaan. Kopiah riman juga kerap digunakan kaum bangsawan Aceh Pidie di masa Kesultanan Iskandar Muda.