JURNALACEH.COM- AKBP Muharomah Fajarini, Kapolres Kulon Progo resmi dicopot dari jabatannya usai isu penutupan patung Bunda Maria dengan terpal di Kulon Progo viral di media sosial.
Terdapat 7 fakta yabg berhubungan dengan pencopotan Kapolres Kulon Progo AKBP Muharomah Fajarini setelah terjadinya penutupan patung Bunda Maria di Kulon Progo menjadi sorotan.
1. Pencopotan Tertanggal 27 Maret 2023
Dikutip dari detikNews Rabu, 29 Maret 2023, Pencopotan Kapolres Kulon Progo AKBP Muharomah Fajarini tertuang dalam surat telegram bernomor ST/714/III/KEP./2023 tertanggal 27 Maret 2023.
Baca Juga: Top 3 Wisata Kuliner Kemayoran yang Paling Mantap dan Bikin Nagih, Yuk Cicipi Menu Lezatnya
AKBP Muharomah Fajarini di dalam surat telegram tersebut, ia dimutasi sebagai perwira menengah (pamen) Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kini jabatan Kapolres Kulon Progo dipercayakan kepada AKBP Nunuk Setiyowati.
Terdapat 473 personel Polri yang dimutasi termasuk AKBP Muharomah Fajarini. Selain sejumlah Kapolres tersebut, ada 7 jabatan Kapolda yang diganti.
2. Penjelasan Polda DIY
Ketika dimintai konfirmasi persoalan mutasi AKBP Muharomah Fajarini mengenai isu penutupan patung Bunda Maria di Lendah, Kulon Progo, Kasubbid Penmas Polda DIY AKBP Verena Sri Wahyuningsih tidak bersedia.
Baca Juga: Terpopuler! 4 Tempat Wisata di Bogor Siap Bikin Liburanmu Menyenangkan
"Jika tidak ada kaitan, yang jelas TR sudah muncul. Namun, apabila melihat itu rotasi jabatan saja," ungkap Verena kepada wartawan di Mapolda DIY, Rabu, 29 Maret 2023.
"Tentunya untuk mutasi jabatan di institusi Polri ini merupakan suatu sistem ya, dimana setiap pergantian tersebut memang suatu hal yang biasa, jadi ketika kita sudah menjabat kemudian terjadi pergantian, rolling itu gunanya untuk penyegaran," jelasnya.
3. Anggota DPR Apresiasi Positif
Menurut pendapat Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni, pencopotan AKBP Muharomah Fajarini penting dilakukan untuk menjaga citra polisi menyusul kasus penutupan patung Bunda Maria menggunakan terpal.
"Sangat tepat apa yang sudah dilakukan Pak Kapolri, ini bisa terus dilakukan untuk menjaga nama baik kepolisian, guna citra yang lebih baik kedepannya," ujar Sahroni, Rabu, 29 Maret 2023 dilansir dari derikNews.
"Karena ini bisa bikin jera untuk pejabat lain bahwa jangan main-main terhadap isu-isu sensitif mengenai sikap dan tindakan yang berhubungan dengan agama," tambahnya.
4. Kapolres Wanita Pertama di Kulon Progo
Sejak Agustus 2021 AKBP Muharomah Fajarini menjabat sebagai Kapolres Kulon Progo. Dia menggantikan Kapolres sebeumnya yaitu AKBP Tartono yang dirotasi ke Polda DIY.
Polwan kelahiran Bantul tersebut merupakan wanita pertama yang menjabat sebagai Kapolres Kulon Progo.
"Beliau merupakan secercah dari banyaknya polisi wanita yang berhasil dan dianggap mampu memegang puncak kepemimpinan. Beliau menjadi Polwan pertama yang menjadi Kapolres di Kulon Progo," ungkap AKBP Tartono S.
5. Sebelum jadi Kapolres Kulon Progo
Sebelum menjabat sebagai Kapolres Kulon Progo Muharomah Fajarini, pernah menjabat menjadi Kasubdit Bin Satpam/Polsus Dit Binmas Polda DIY.
Muharomah Fajarini juga sebelumnya pernah menjabat sebagai Kanit Binmas Polsek Wirobrajan pada tahun 2001, Wakapolsek Gondokusuman di tahun 2006, Kapolsek Kraton di tahun 2012, dan Kasubditbinpolmas Ditbinmas Polda DIY di tahun 2018.
Selama menjabat di Kapolres Kulon Progo, wanita yang kelahiran 6 Januari 1977 tersebut banyak mendapatkan prestasi. Satu diantara prestasi itu ia berhasil menggagalkan upaya penyeludupan anjing hingga diganjar penghargaan dari Dog Meat Free Indonesia tahun 2021.
6. Digantikan AKBP Nunuk Setiyowati
Untuk menggantikan AKBP Muharomah Fajarini, Mabes Polri menunjuk AKBP Nunuk Setiyowati sebagai Kapolres Kulon Progo saat ini.
Dikutip dari detikNews, Nunuk sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit Binsatpam Bitbinmas di Polda Jawa Tengah. Di posisi tersebut Nunuk Setiyowati ditugaskan untuk mengawasi pendidikan dan pelatihan (Diklat) Satpam Gada Pratama tingkatPolda Jawa Tengah.
Nunuk juga pernah dipercayakan untuk melakukan asistensi dan penilaian kampung siaga di Jateng. Nunuk ikut memantau koordinasi pencegahan covid-19 di lapas wanita yang terletak di Jawa Tengah.
Polisi wanita tersebut juga pernah melakukan pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Dimana, ia menjadi mahasiswa angkatan 54 tahun 2009.
Sebelum menjadi Kasubdit Binsaptam Ditbinmas Polda Jateng, nunuk pernah menjabat menjadi Wakapolres Purworejo.
7. Terkait Kasus Patung Bunda Maria di Kulon Progo
Pencopotan AKBP Muharomah Fajarini terjadi setelah terjadinya kasus patung Bunda Maria di Kulon Progo yang ditutup menggunakan terpal viral di media sosial. Saat itu Polisi sempat salah menarasikan bahwa penutupan tersebut dikarenakan desakan ormas.
Ternyata pihak pengelolaan rumah doa tersebut menyebut bahwa penutupan patung Bunda Maria merupakan inisiatif pribadi, disebabkan adanya persoalan.***
Update berita dan artikel menarik lainnya di Google News