Network
Bangunan utama istana yang ini dibangun pada tahun 1889 oleh Sultan Syarif hasyim Abdul Jalil Syaifuddin ini mengadopsi gaya arsitektur Melayu, Arab, dan Eropa. Meski sudah berusia lebih dari 100 tahun, bangunan berlantai 2 ini masih tampak megah.
Pada lantai satu, kamu dapat melihat berbagai koleksi kerajaan, seperti patung Sultan Syarif Hasyim I yang terbuat dari batu pualam yang bertahtakan berlian dan juga patung perunggu Ratu Wilhelmina dari Belanda.
Sedangkan untuk lantai dua, yang mana dulunya merupakan kamar sultan dan kamar tamu kerajaan ini sekarang memperlihatkan berbagai koleksi senjata pusaka milik sultan.
Selain itu ada juga lukisan Napoleon Bonaparte yang dikirim langsung dari Prancis. Tidak hanya itu, banyaknya benda koleksi sultan yang berasal dari Eropa, sehingga hal ini membuktikan bahwa pada zaman dahulu, Kesultanan Siak sudah menjalin kerjasama tingkat internasional.
Yang perlu dicatat untuk memasuki bangunan istana, kamu diharuskan melepass alas kaki, karena dikhawatirkan merusak lantai granit istana, selain itu untuk memasuki istana kamu diharuskan membayar tiket masuk yang sangat terjangkau, yakni hanya sebesar Rp3.000 saja. ***
Update berita dan artikel menarik lainnya di Google News
