Network
وَعَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
وَلِلتِّرْمِذِيِّ مِنْ حَدِيثِ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ : أَحَبُّ عِبَادِي إلَيَّ أَعْجَلُهُمْ فِطْرًا
Dari sahl bin Sa’ad radhiyallahu’anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
“manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan waktu berbuka.” (Muttafaqun ‘alaih)
Baca Juga: Ini Dia Resep Ayam Lada Hitam, Masakan Praktis dan Sederhana untuk Berbuka Puasa, Yuk Dicobain
Dalam riwayat Tirmidzi disebutkan dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, Allah Ta’ala berfirman, “Hamba yang paling dicintai di sisi-Ku adalah yang menyegerakan waktu berbuka puasa”.
Menyegerakan berbuka puasa merupakan salah satu akhlak nabi, sebagai makan yang di katakana oleh Abu Darda’ RA, “ada tiga di antara akhlaknya para nabi, menyegerakan berbuka puasa, memperlambat makan sahur, meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri dalam shalat.”
Menyegerakan berbuka puasa, juga dapat menjauhkan orang dari sifat Ghuluw berlebih-lebihan dalam agama, para sahabat yang terbaik dalam mempraktikan hal ini sehingga dikatakan oleh ‘Amr Bin Maimun Al-Audi,RA “Dahulu para sahabat Nabi Muhammad SAW, orang paling cepat berbuka dan paling lambat makan sahur.”***
