Peran dan Tantangan Milenial Dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045

- 19 Agustus 2023, 21:03 WIB
freepik/free-vector/gen-z-concept-illustration
freepik/free-vector/gen-z-concept-illustration /

Baca Juga: KPU: Pemilu 2024 Didominasi Oleh Generasi Milenial

Tujuan pemerintah dalam perumusan kebijakan tidak lain adalah pencapaian kesejahteraan masyarakat berkat peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Selain itu, kebijakan pemerintah ini diperlukan untuk mendapatkan nilai -nilai publik baik terkait dengan barang publik dan layanan publik.

Nilai -nilai ini tentu diperlukan oleh publik untuk meningkatkan kualitas hidup baik fisik maupun bukan fisik. Generasi milenial adalah istilah yang cukup akrab di telinga kita. Istilah ini berasal dari kata milenium yang diciptakan oleh dua pakar dan penulis sejarawan Amerika, Willuam Strauss dan Nell Howe dalam beberapa bukunya.

Bonus demografis yang berjalan seiring dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia tentu akan memberikan kemajuan bagi negara Indonesia untuk mencapai emas Indonesia 2045.

Kaum muda sekarang akan menjadi baris pertama dalam realisasi Indonesia EMAS 2045, di tengah digitalisasi industri yang ada, kelompok milenial dianggap dapat beradaptasi dengan semua perkembangan yang ada.

Baca Juga: TOP! 3 Rekomendasi Cafe Nongkrong Malam di Medan dengan Desain Kekinian, Tempat Nongkinya Generasi Milenial

Saat ini, lebih dari setengah generasi milenium tinggal di daerah perkotaan. Mereka memiliki akses ke dalam lingkungan pendidikan, kesehatan, teknologi informasi dan internet. Selain itu, peran Masyarakat juga sangat penting karena Internet dapat menyebabkan keajaiban. Selain itu, obrolan Masyarakat memiliki pengaruh besar pada berbagai kebijakan negara.

Keberhasilan atau kegagalan kebijakan pemerintah tentu tidak dapat dipisahkan dari peran Masyarakat yang bertanggung jawab untuk mengkhotbahkan atau menciptakan konten tertentu yang bertujuan untuk mengkhotbahkan berbagai kebijakan yang telah dirumuskan oleh pemerintah.

Satu hal yang dapat di lakukan selama ribuan tahun dan Masyarakat negara, tentu saja, adalah berkampanye selama 3M (mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai topeng). Kampanye ini tentu dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari penulisan, poster atau video pendidikan yang menunjukkan kepatuhan dalam penerapan prinsip 3M.

Halaman:

Editor: Fauzi Jurnal Aceh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah