Network
JURNALACEH.COM- Aceh memang menjadi salah satu daerah yang memiliki kekayaan kuliner. Namun, berbeda dengan kisah pengusaha yang berasal dari daerah satu ini. Bernama Muhammad yang berhasil mendirikan bisnis kuliner masakan Aceh yang identik dengan rempah-rempahanya.
Ia memulai bisnis kuliner mie Acehnya sejak tahun 2014. Setelah lebih dari 9 tahun berdiri, kini ia mendapatkan omzet hingga Rp.10 juta an setiap bulannya. Seperti apa kisah perjuangannya yang harus merelakan merantau berpisah sementara dari keluarga?
Dengan modal Rp.3 juta di tahun 2014, Muhammad sendiri mendirikan bisnis kuliner masakan Aceh di Kota Medan, Tepatnya di daerah Pancing, Warung Kopi Pak Udin, Hal tersebut dilakukan agar bisa bertahan hidup di perantauan.
Saat awal membuka warung ini, banyak pelanggan yang menyukai masakan Muhammad. Dua bulan awal berjalan, dia berhasil mendapatkan banyak pelanggan. Namun, seiring berjalannya waktu, usaha yang di jalaninnya hampir bangkrut, karena sudah mulai sepi yang datang membeli masakannya.
Hingga pada tahun 2018, Muhammad harus kembali ke daerah asalnya yaitu Kabupaten Pidie Aceh, Namun saat itu Muhammad berhasil mendapatkan tawaran untuk membuka warungnya kembali di daerah Aceh Besar, Baitusallam.
Dengan niat kerja keras Muhammad, Akhirnya kembali berjualan dengan nama Mie Aceh Mutiara. Dengan tekad untuk membesarkan bisnis kulinernya, Muhammad mencoba beriklan melalui media platform seperti Tiktok & Instagram. Bahkan dirinya sempat belajar mengenai SEO untuk membantu meningkatkan pelanggan.
Baca Juga: Top! 3 Pilihan Tempat Wisata Terbaik di Jogja 2023, Viewnya Cocok Banget untuk Healing
Berkat perjuangan Muhammad, kini ia berhasil mendapatkan omzet yang besar sekaligus pasangan hidup di daerah tersebut, Lalu menikahi gadis tersebut di tahun 2022. Selama ini, yang membuat bertahan masakan mie Aceh Muhammad adalah bumbu rempah yang menjadi kunci.
Bahkan, Muhammad menggunakan 24 bahan campuran rempah seperti bungan lawang, kapulaga, kaskas, pala, peka, kayu manis, jintan, sayuran, tak lupa bumbu dapur dasar yang lain di olah sendiri.
Menu andalan di warung mereka mulai dari Mie Aceh, Martabak telur, Roti Cane, dan olahan kari khas Aceh. Juga minuman yang berupa kopi Aceh, dan teh tarik. Teh yang ditawarkan juga memiliki daya pikat tersendiri karena diberi tambahan susu dan kayu manis.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Tempat Kuliner Banda Aceh yang Dijamin Ketagihan Nih
Untuk varian mie sendiri, Muhammad memberikan pelanggan 3 pilihan yakni Goreng, Tumis, Dan rebus. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp.12 - 30 ribu untuk setiap porsi makananya.
Tak heran jika bisnis kuliner mie Aceh ini berhasil mendapatkan omzet hingga Rp.10 juta an setiap bulanya.
Kualitas bahan dan rasa yang dipertahakan tentu tidak tergantikan dengan warung mie yang lain bukan? Kalau kamu bagaimana? Apakah berniat untuk membangun bisnis kuliner seperti Muhammad?
Update berita dan artikel menarik lainnya di Google News
