Network
Adapun teks yang tertuang dalam Sumpah Pemuda yang dideklarasikan di Kota Batavia (Jakarta) itu berbunyi:
1. Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah indonesia.
2. Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
3. Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoenjoeng bahasa persatoean, bahasa indonesia.
Sumpah pemuda tersebutlah yang kemudian mempersatukan seluruh pemuda, yang ada di Nusantara untuk sama-sama berjuang demi bangsa ini.
Baca Juga: Gratis, 15 Link Poster Peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022 Terbaru
Namun apa yang terjadi saat ini sangat ironis, kesakralan sumpah pemuda mulai perlahan memudar, karena kurang nya pemaknaan oleh para pemuda di zaman ini, padahal zaman dahulu seluruh para pemuda harus bersatu untuk melawan para penjajah.
Semangat juang yang dimiliki oleh para pemuda dahulu berkobar-kobar untuk melawan penjajah, namun justru sekarang terbalik hadirin, semangat juang yang dimiliki oleh anak muda zaman sekarang mulai meredam dan memadam.
Sekarang para pemuda bangsa ini harus menghadapi musuh yang berbeda, yaitu musuh “SEMU (Musuh di dalam selimut)”, yang terus menyusup kedalam budaya bangsa kita ini, individualisme, serta rasa malas yang ada ada pada diri nya.
Padahal sang Proklamator yaitu bapak Presiden pertama kita Ir.Soekarno pernah berkata, “Berikan aku 10 pemuda maka akan ku guncangkan dunia”. Beliau menganggap pemuda sebagai “Agent Of Change”, pelopor perubahan dan kemajuan dalam masyarakat ini.
Hadirin yang berbahagia
Saat ini, Masyarakat Indonesia semakin kompleks menghadapi masalah demi masalah dari hari ke hari, mulai dari hukum negara, politik, pendidikan kesenjangan ekonomi, kesejahtraan sosial, dan demokrasi.
