JURNALACEH.COM - Krisis kemanusian di Palestina akibat serangan Israel makin hari kian memilukan. Tak hanya pemukiman penduduk, bahkan kamp pengungsian dan sarana fasilitas umum pun tak luput dari serangan keji zionis israel.
Korban dari warga sipil Palestina terus berjatuhan. Laporan perhari Jumat, 3 November 2023, korban tewas sudah mencapai 9.061 orang. Bahkan yang sangat memilukan, 40 persen atau 3.195 korban tewas adalah anak-anak.
Menurut organisasi Save The Children, jumlah tersebut telah melebihi jumlah anak yang terbunuh di zona konflik dunia setiap tahunnya, sejak 2019. Mirisnya, ribuan korban tersebut terbunuh hanya dalam waktu tiga pekan!
Baca Juga: Kamu Harus Tahu, Ini dia Daftar Tempat Makan dan Produk yang Pro Palestina
Jason Lee, seorang Direktur Save The Children mengatakan bahwa kekerasan selama tiga pekan telah memisahkan anak-anak dari keluarga dan menghancurkan kehidupan mereka dengan sangat cepat.
Gencatan senjata adalah sebuah keharusan. Untuk itu, sudah saatnya komunitas internasional mendahulukan kepentingan masyarakat dibanding politik. Hentikan perdebatan tak berarti karena saat ini kian banyak anak-anak yang terbunuh dan terluka.
Pernyataan sikap Forum Pemimpin Redaksi PRMN
Atas situasi krisis kemanusian yang kian memburuk akibat kekejian dan 'penjajahan' yang dilakukan tentara Israel atas rakyat Palestina di Gaza yang tak berdosa itu, maka Forum Pemimpin Redaksi Pikiran Rakyat Media Network (Pimred PRMN) pun langsung bersikap.
Baca Juga: Doa untuk Palestina Lengkap dengan Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya