Event PKA Tuai Kritikan Karena Fasilitas Tak Memadai, Padahal Dapat Kucuran Dana APBA Rp 10M

- 9 November 2023, 16:54 WIB
Poster Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) Ke-8 Dengan Tema Rempahkan Bumi Pulikan Dunia
Poster Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) Ke-8 Dengan Tema Rempahkan Bumi Pulikan Dunia /Google@Pemerintah Aceh

JURNALACEH.COM- Menyedot dana sebesar Rp 10 Miliar lebih, penyelenggara Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 tuai berbagai keritikan pedas dari masyarakat, lantaran sejumlah fasilitas di tempat lokasi PKA 8 diselenggarakan tidak memadai.

Mulai dari tempat ibadah, penyelenggara tidak menyediakan lampu atau penerangan di tempat wudhu, hal ini terpantau pada Rabu 8 November 2023 malam, atau hari keempat berlangsungnya PKA ke-8. Mushalla tempat beribadah yang berhadapan dengan anjungan Kahupaten Pidie ini, tidak dibekali penerangan yang cukup, dan tidak mampu menampung jamaah yang membludak.

Disbudpar Aceh, Lontarkan Biaya Makan PKA Ke-8 Rp 1,4 Miliar Dinas Kebudayaan dan Parawisata Aceh, menghabiskan dana anggaran sebesar lebih kurang Rp 1,4 miliar, hanya untuk biaya operasional makan pada event Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8. Yang digelar pada tanggal 4 November hingga 12 November 2023, di Taman Ratu Safiatuddin Kota Banda Aceh.

Baca Juga: Aneka Kuliner Tradisional Khas Aceh yang di Pamerkan di PKA-8 2023

Namun, sejumlah peserta atau penjaga stan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8, mengelur terhadap makan yang disediakan oleh panitia, pasalnya makanan yang disajikan dalam kemasan kotak dinilai tidak layak untuk dikonsumsi. Seorang penjaga stan IJTI, Fadil mengatakan, makanan tersebut sangat tidak layak diberikan, atau kata orang sekarang sad food, ia menjelaskan bahwa makan malam yang ia terima hanya nasi putih, tempe, dan ikan tongkol suwir.

"Lauknya itu sangat sedikit," kata fadil AJNN.

Menurutnya ini sangat mengecewakan, lantaran event PKA ke-8 ini memeliki anggaran yang sangat besar, namun malah menyediakan makan tersebut kepada penjaga stan. Bukan hanya satu orang penjaga stan yang mengeluh, namun keluhan serupa juga disampaikan oleh seorang bernama Putri, makanan yang diberikan oleh panitia hanya nasi putih dan tanpa kuah, hal ini membuatnya enggan untuk memakannya.

Baca Juga: PKA ke-8 Gagal Komunikasi dengan Pusat, Nasrul Zaman: Aceh Sudah Tidak Terlalu Penting!

"Jadi saya milih tidak makan karena tidak nafsu, minimal ada kuahnya jangan nasi putih dan lauk kering seperti ini” ujarnya.

Halaman:

Editor: Fachrulrazi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x