5. Dan juga mendoakan orang lain, karena dengan mendoakan orang lain, doa tersebut akan kembali kepada si pendoa.
6. Ketika dalam kesulitan Rasulullah membaca doa ini:
Baca Juga: Doa untuk Palestina, Cara Kita Mendukung Saudara Se-Iman dan Se-Akhidah yang Sedang Berjuang
لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ، لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ رَبّ الْعَرشِ الْعَظِيم، لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَريمُ.
Artinya: Tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Agung lagi Lemah-Lembut, Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Tuhan Pemilik Arsy yang Agung, Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Tuhan pemilik langit dan bumi, dan pemilik Arsy yang mulia
7. Dalam berdoa hendaknya untuk memilih waktu yang mustajab pula, seperti waktu tahajud, antara adzan dan iqamah, pada waktu sujud, pada hari jumat dan lain-lain.***