JURNALACEH.COM - Pada tanggal 10 Januari 2024, kita tidak hanya merayakan Hari Tritura, namun juga menyaksikan beberapa peristiwa dan peringatan penting lainnya. Mari kita menggali makna di balik tanggal yang diperingati sebagai Hari Tritura ini, serta merayakan Hari Gerakan Satu Juta Pohon dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Hari Tritura: Mengenang Sejarah Perjuangan Rakyat Indonesia
Setiap tahunnya, pada tanggal 10 Januari, Indonesia memperingati Hari Tritura. Istilah ini berasal dari tiga tuntutan rakyat yang muncul pada 10 Januari 1966. Demonstrasi besar yang dipicu oleh ketidakpuasan terhadap tragedi G30S/PKI dan kekecewaan terhadap rezim saat itu membawa dampak besar.
Selama tiga hari, aktivis dan mahasiswa menyuarakan tiga tuntutan utama: menurunkan harga barang, merombak Kabinet Dwikora, dan mengenyahkan Partai Komunis Indonesia (PKI). Demonstrasi ini memicu perpecahan di kalangan mahasiswa, memunculkan sayap kanan dan sayap kiri, serta melahirkan Kesatuan Aksi Mahasiswa (KAMI).
Dalam suasana politik yang tegang, reshuffle kabinet dilakukan oleh Soekarno, dan muncullah Tap MPRS No.XXIII/MPRS/1966 tentang pembaharuan Kebijakan Landasan Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan sebagai respons terhadap situasi ekonomi yang memburuk.
Hari Gerakan Satu Juta Pohon: Menjaga Kelestarian Lingkungan
Setiap tanggal 10 Januari juga diperingati sebagai Hari Gerakan Satu Juta Pohon. Inisiatif ini memiliki tujuan mulia untuk menjaga kelestarian pohon, yang memiliki peran krusial dalam ekosistem dan kehidupan manusia.
Pohon tidak hanya menyediakan oksigen, tetapi juga membantu mengurangi kadar karbon dioksida di udara. Di Indonesia, gerakan ini diterapkan melalui Gerakan Satu Miliar Pohon. Hingga tahun 2012, lebih dari 700 juta pohon telah ditanam, mencapai 70% dari target satu miliar batang.
Baca Juga: 15 Desember Hari Apa? Berikut 5 Peringatan Bersejarah pada Tanggal 15 Desember, Yuk Simak