KAI : Waspada Penipuan Rekrutmen yang Marak Terjadi, Berikut Laman Resmi yang Wajib Diketahui

- 8 Mei 2024, 11:00 WIB
Logo Kereta Api Indonesia(KAI)/antaranews.com
Logo Kereta Api Indonesia(KAI)/antaranews.com /

JURNALACEH.COM - PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali mengingatkan masyarakat akan maraknya penipuan yang mengatasnamakan rekrutmen KAI. Imbauan ini menjadi respons dari KAI terhadap berbagai laporan yang beredar belakangan ini terkait modus penipuan tersebut.

Seiring dengan imbauan tersebut, KAI juga memberikan penjelasan terperinci mengenai cara-cara yang digunakan dalam rekrutmen serta memberikan petunjuk kepada masyarakat untuk memastikan bahwa informasi yang mereka terima adalah benar-benar dari sumber yang sah.

Modus Operandi Penipuan

Modus penipuan yang dimaksud adalah dengan mengirimkan surat undangan rekrutmen kepada calon korban. Dalam surat undangan tersebut, penerima diharuskan untuk menggunakan akomodasi dan transportasi yang telah disediakan oleh pihak penipu.

Baca Juga: PT KAI Berikan Promo Mudik Belakangan yang Menarik Lho! Cus Serbu Tiketnya Sekarang Juga

Hal ini seringkali menjadi indikasi bahwa surat undangan tersebut tidak benar, karena proses rekrutmen resmi KAI tidak meminta calon karyawan untuk menggunakan akomodasi dan transportasi tertentu.

Peringatan dari VP Public Relations KAI

Joni Martinus, Wakil Presiden Public Relations KAI, mengekspresikan keprihatinan atas tindakan penipuan ini. Dia menekankan pentingnya masyarakat untuk lebih teliti dan kritis dalam menanggapi pesan-pesan yang mereka terima terkait rekrutmen, terutama jika pesan tersebut mencantumkan persyaratan tambahan seperti penyediaan akomodasi dan transportasi.

Joni juga menegaskan bahwa semua informasi resmi terkait rekrutmen KAI hanya disampaikan melalui website resmi dan media sosial resmi perusahaan.

Baca Juga: KAI Wisata: Menawarkan Wisata Kereta Api yang Eksklusif dan Menyenangkan, Cocok Buat Liburan Bersama Keluarga

Halaman:

Editor: Fauzi Jurnal Aceh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah