JURNALACEH.COM - Pep Guardiola berhasil membawa Manchester City resmi keluar sebagai juara Liga Inggris musim 2022/2023, setelah pesaing terdekat mereka Arsenal dikalahkan oleh Nottingham Forest dengan skor akhir 0-1.
Dengan hasil tersebut, The Gunners harus merelakan perburuan gelar juara kepada Man City dengan selisih empat poin dan sisa 1 laga pertandingan.
Man City yang pada awalnya sempat tertinggal oleh Arsenal dan berada di posisi ke-2 pada klasemen sementara Liga Inggris, secara mengejutkan berhasil menyusul dan terus berada di puncak.
Pencapaian menakjubkan ini tidak lepas dari kontribusi seluruh pemain, dan tentu saja kedigdayaan sang pelatih Pep Guardiola.
Berikut 3 langkah yang dilakukan oleh Pep Guardiola untuk membuat Manchester City menjadi juara Premier League musim 2022/2023, simak sele
1. Ball Possession ala Tiki Taka Spanyol
Peran sang pelatih Man City Pep Guardiola menjadi salah satu titik balik kesuksesan The Citizens pada musim ini, secara perlahan Pep mencoba menerapkan pola permainan Tiki-taka khas tim Spanyol dengan sentuhan yang berbeda.
Dengan metode ini Pep ingin meningkatkan Ball Possession atau penguasaan bola Man City, yang nantinya akan digunakan sebagai senjata dalam gaya menekan dalam setiap pertandingan.
Seperti dilansir dari laman resmi Premier League, pada awalnya Pep mengira jika para pemain di Liga Inggris tidak akan bisa beradaptasi dengan pola tersebut.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, Pep berhasil membuat formula Ball Possession ala Tiki-taka dengan sentuhan permainan cepat Liga Inggris.
2. Jual Pemain Penting Hingga Datangkan Haaland
Kedatangan Pep Guardiola ke Manchester City sempat disebut-sebut akan membawa ciri khas gaya permainan Blaugrana ke dataran Liga Inggris, hal itu semakin merebak saat Pep memutuskan untuk menjual sejumlah pemain yang cukup berkontribusi bagi Man City.
Baca Juga: Liga Champions Eropa: Prediksi Manchester City Vs Real Madrid 18 Mei 2023
Nama-nama seperti Raheem Sterling, Oleksandr Zinchenko, hingga Gabriel Jesus menjadi daftar pemain yang dijual dianggap sebagai keputusan yang sangat berani.
Pep Guardiola sebelumnya juga mendapatkan kritik saat dirinya memilih untuk mendatangkan Erling Haaland dari Borussia Dortmund, termasuk pembelian Jack Grealish dari Aston Villa.
3. Pep Ikuti Pola Sir Alex Ferguson
Patrick Barclay seorang jurnalis yang sudah meliput dunia sepakbola selama 40 tahun untuk beberapa media terkenal, dalam tulisannya di laman resmi Premier League mengatakan.
Manchester City yang saat ini berada di bawah asuhan Pep Guardiola memiliki kesamaan pola dengan prestasi Sir Alex Ferguson pada tahun 1999, dimana pemahaman Ferguson berhasil membuat Man Utd meraih Treble Winner.
Barclay menilai Pep melakukan pemahaman yang sama tentang evolusi pemain dalam skuad Man City, yaitu dengan langkah berani untuk menjual sejumlah pemain yang dianggap tidak cocok untuk skema Ball Possession cepat miliknya.
Dengan sedikit menambahkan keterampilan dan kombinasi permainan dari Kevin De Bruyne, Bernardo Silva, Julia Alvarez, dan Erling Haaland, Pep berhasil menciptakan banyak variasi serangan seperti yang ditunjukkan saat mengalahkan Real Madrid di Semifinal Liga Champions kemarin.***