Pemindahan Pengungsi Rohingya ke Luar Aceh Dinilai Janggal

- 2 Mei 2021, 15:15 WIB
Pengungsi Rohingya di Lhokseumawe.
Pengungsi Rohingya di Lhokseumawe. /UNHCR/Ardi Sofinar/

 

JURNAL ACEH-Koordinator Kemanusiaan Yayasan Geutanyoe, Nasruddin, menilai rencana pemerintah memindahkan pengungsi Rohingya ke luar Aceh janggal. Apalagi di Aceh, para pengungsi ditampung dalam lokasi yang lebih baik.

“Sejak dari 2009 sampai sekarang, kebijakan seperti ini terus saja dilakukan sekalipun dari segi fasilitas akomodasi yang telah dibangun oleh NGO nasional dan internasional sudah cukup memadai,” kata Nasruddin, Ahad, 2 Mei 2021.

Nasruddin mengatakan fasilitas penampungan pengungsi itu baru saja selesai dibangun. Hal ini jelas menjadi sia-sia. Apalagi fasilitas itu dibangun dengan dana yang relatif besar, berasal dari sejumlah donatur.

Baca Juga: Warga Terpapar Covid-19 di Lhokseumawe Terus Bertambah

Pengungsi yang terdampar di Aceh juga memiliki kedekatan dengan Aceh. Ini juga harusnya menjadi pertimbangan untuk tidak memindahkan mereka ke daerah lain. Di Aceh, budaya, makanan, dan kebiasaan hidup lainnya, umumnya hampir sama dengan kehidupan mereka di kampung halaman.

Nasruddin juga mengatakan masyarakat Aceh memperlakukan para pengungsi secara manusiawi. Setiap hari anak-anak Aceh ikut bermain bersama dengan anak-anak pengungsi di kamp pengungsi. Beberapa di antaranya berteman cukup dekat, ini bukti masyarakat Aceh memperlakukan pengungsi seperti saudaranya sendiri.

“Belum terhitung selama penanganan pengungsi di Aceh berbagai organisasi kemanusiaan baik lokal maupun internasional saling bahu-membahu mengelola kamp,” kata Nasruddin.

Baca Juga: Seorang Kepala Dinas di Langsa Positif Gunakan Ganja

Keberhasilan Aceh dalam mengelola kamp penampungan ini juga mendapat pujian dari daerah lain. Pujian juga datang dari komunitas internasional. Mereka menilai Aceh menangani pengungsi asal Rohingya dengan sangat baik.

Halaman:

Editor: Decky Rissakota


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah