JURNAL ACEH-Masyarakat Gampong Paya Punteut, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, mengeluhkan persoalan jalan rusak berkubang lumpur.
Jalan lintas utama tersebut adalah satu-satunya jalur penghubung warga menuju ke kota dan kecamatan lainnya. Aksi warga melakukan pemesangan pamlet yang dimbumbuhi kata "Wisata Gampong Paya Punteut" adalah bentuk protes warga.
Kondisi jalan dengan kondisi rusak parah digenangi air dan lumpur tersebut membuat pengendara susah melintas di jalur kawasan itu.
Baca Juga: Tak Digubris, Warga Lhokseumawe Blokir Jalan Yang dipenuhi Gunung Sampah
“Kondisi jalan rusak digenangi air serta berlumpur saat ini sangat susah dilintasi masyarakat,” kata Jepri, 41 tahun, seorang warga setempat, Ahad, 16 Mei 2021.
Menurut Jepri, kerusakan jalan penghubung utama itu sudah lama berlangsung tanpa ada perhatian dari pemerintah setempat. Parahnya lagi kata Jepri, mobil berbadan besar yang mengangkut material tanah timbun kerap melintas dijalur tersebut.
Baca Juga: Motif Pembunuhan Pensiunan PT PIM Oleh Sahabat Akhirnya Terkuak
“Kerusakan jalan kian parah karena mobil pengangkut tanah kerap melintas di jalan itu,” ungkapnya.
Jepri menambahkan, mirisnya lagi jalur lintasan yang licin tergenang air itu sudah banyak memakan korban jiwa. Khususnya pengendara yang melintas pada malam hari.