Seorang Nelayan Aceh Timur Disambar Petir Saat Mencari Ikan

- 4 Juni 2021, 10:10 WIB
Seorang nelayan meninggal dunia setelah disambar petir.
Seorang nelayan meninggal dunia setelah disambar petir. /JURNAL ACEH/Muhammad Syafrizal/

JURNAL ACEH-Muhammad Jamil, 40 tahun, warga Dusun Dusun Selatan, Desa Seumatang Muda Itam, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur, meninggal dunia setelah tersambar petir saat mencari ikan, kemarin. Petir menyambarnya di wilayah perairan Peureulak, sekitar pukul 08.30 WIB.

“Akibat sambaran petir, bagian depan kapal ikan korban juga pecah,” kata Kapolsek Peureulak AKP Pidinal Limbong, Jumat, 4 Mei 2021.

Pada hari nahas itu, Jamil dan adiknya, Muhammad Nadir, 24 tahun, berangkat dari rumah sekitar pukul 03.00 WIB. Saat dalam perjalanan menuju lokasi, cuaca dalam keadaan gerimis, keduanya tetap melanjutkan perjalanan.

Baca Juga: Pasangan Pengantin Baru di Bireuen Tewas dengan Leher Tergorok

Seperti dikisahkan Nadir kepada Pidinal, setelah menempuh perjalanan lebih kurang dua jam, atau sekitar 12 mil dari tepi pantai, abang dan adik itu lepas jaring.

Tiga jam kemudian, mereka mulai menarik jaring itu kembali. Tiba tiba terdengar suara petir yang sangat keras. Nadir melihat abangnya terpental ke laut. Nadir lantas menarik Jamil ke perahu. Jamil tak sadarkan diri.

Perlu waktu dua jam lebih untuk sampai ke pelabuhan kecil di Dusun Selatan, Desa Seumatang Muda Itam. Nadir, dibantu warga di sekitar pelabuhan kecil itu, mengevakuasi korban yang belum sadarkan diri, ke RSUD Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak.

Baca Juga: Ketua KIP Aceh Tengah Bakal Diperiksa Terkait Tindakan Asusila

Di rumah sakit, petugas medis menyatakan Jamil meninggal dunia. Korban, kata Pidinal, mengalami sejumlah luka akibat sambaran petir. Di antaranya luka pada leher bagian kanan, telinga bagian kanan dan bahu.

Halaman:

Editor: Fauji Yudha


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x