Ratusan Warga Aceh Timur Mengungsi, PT Medco E&P Malaka Klaim Tak Ada Kebocoran Gas

- 28 Juni 2021, 12:16 WIB
Evakuasi korban keracunan diduga akibat terhirup gas di Gampong Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, April lalu.
Evakuasi korban keracunan diduga akibat terhirup gas di Gampong Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, April lalu. /ANTARA/Hayaturrahmah/

JURNAL ACEH-Ratusan warga Gampong Panton Rayeun T, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur, mengungsi kemarin malam karena menghidu gas beracun kemarin malam, sekitar pukul 21.00 WIB, mengungsi. Namun PT Medco E&P Malaka tidak menemukan gas yang diklaim warga beracun di areal permukiman.

“Perusahaan juga langsung mengukur kadar gas di pemukiman warga dan lokasi sumur Minggu malam. Hasilnya tidak ditemukan gas yang menimbulkan bau. Artinya gampong tersebut aman,” kata Arif Rinaldi, VP Relations & Security Medco E&P Indonesia kepada JURNAL ACEH, Senin, 28 Juni 2021.

Arif mengatakan Medco bersama aparat terkait tengah berkoordinasi untuk mencari sumber bau gas yang dikeluhkan warga. Mereka juga berkoordinasi dengan puskesmas, rumah sakit dan aparat daerah terkait warga yang saat ini mengungsi.

Baca Juga: Hidu Gas Beracun, 531 Warga Panton Rayeuk Aceh Timur Mengungsi. Diduga Milik PT Medco

Saat ini, dua warga Gampong Panton dirawat di rumah sakit diduga akibat keracunan gas. Sedikitnya 531 orang mengungsi ke tempat lebih aman karena menghidu bau tak sedap yang diduga gas beracun.

Namun berdasarkan monitoring pekerja perusahaan di lokasi, hingga kemarin malam, tidak ditemukan bau gas. Selain itu, perusahaan juga tidak sedang melakukan aktivitas yang berpotensi menimbulkan bau.

Meski tidak mendapatkan bukti-bukti, perusahaan terus memonitor aktivitas operasi dan memastikan tidak ada kebocoran.

Baca Juga: Pria Thailand Ini Ditemukan Terombang-ambing di Laut, Diselamatkan Nelayan Aceh Timur

“Kami juga berkoordinasi dengan BPMA dan aparat terkait serta berharap dukungan masyarakat, pemerintah serta pemangku kepentingan agar operasi perusahaan dapat berjalan aman,” kata Arif.***

Editor: Fauji Yudha


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah