Baca Juga: Simak Cara Daftar PPPK Tenaga Kesehatan 2022 Lengkap dengan Panduannya
Jam Cakra Donya ini dipercaya merupakan pemberian Kerajaan Cina kepada Sultan Samudera Pasai. Nama Cakra Donya terdiri dari dua kata. Cakra berarti batang kereta, lambang Wisnu, matahari atau cakrawala, sedangkan donya berarti dunia. Di luar cakra Donya terdapat hiasan dan lambang berupa huruf Arab dan Cina.
Aksara Arab sudah tidak terbaca lagi karena sudah usang. Sedangkan tulisan Chinanya adalah Sing Fang Niat Tong Juut Kat Yat Tjo (Sultan Sing Fa diperlihatkan pada bulan ke-12 tahun ke-5).
4. Dirham Pasai
Peninggalan Kerajaan Samudera Pasai selanjutnya adalah Dirham Pasai. Pada masa kejayaannya, Samudera Pasai merupakan pusat perdagangan penting di kawasan itu, dikunjungi oleh pedagang dari berbagai negara seperti China, India, Thailand, Arab, dan Iran. Komoditas utama saat itu adalah lada.
Baca Juga: Stadion Al Bayt, Venue Piala Dunia 2022 Qatar yang Atapnya Bisa Ditarik
Sebagai pelabuhan perdagangan yang besar, Samudera Pasai mengeluarkan mata uang emas yang disebut dirham. Uang ini secara resmi digunakan di kerajaan. Samudera Pasai tidak hanya menjadi pusat perdagangan tetapi juga menjadi pusat pengembangan Islam.
Selain itu, dalam karya Ma Huan Ying Yai Sheng Lan karya Laksamana Muslim Cheng Ho, seorang juru tulis dan penerjemah, disebutkan bahwa mata uang Samudera Pasai adalah dirham emas dengan konsentrasi 70 persen dan mata uang keueh yang terbuat dari timah ( 1 dinar = 1.600 Keueh)
Pasai mencetak dinar pertamanya pada masa pemerintahan Sultan Muhammad (1297-1326) dengan satuan emas setara dengan 40 butir atau 2,6 gram.
5. Hikayat Raja Pasai