Baca Juga: Stadion Al Bayt, Venue Piala Dunia 2022 Qatar yang Atapnya Bisa Ditarik
Tempat ditemukannya cap ini berada di Desa Kuta Krueng, Kec. Samudera, Kabupaten Aceh Utara. Ukuran cap yang ditemukan adalah 2×1 cm, dan bahan yang digunakan untuk membuat cap ini adalah tanduk binatang. Saat stempel ditemukan, pegangannya patah. Pendapat lain menyebutkan bahwa cap ini digunakan sampai masa pemerintahan Sultan Zainal Abidin.
Beginilah gambaran peninggalan kerajaan Samudera Pasai, kerajaan Islam pertama di Nusantara.