Menurut Mulyadi, banjir di wilayah Aceh Utara disebabkan hujan deras selama sepekan terakhir yang menyebabkan sungai Keureuto, Krueng Pirak, dan Krueng Pase meluap.
Muyadi mengatakan, aparat kepolisian terus melakukan pendataan warga terdampak banjir dan menyalurkan bantuan di saat panik, serta memantau situasi dan kondisi di lokasi bencana.
Mulyadi mengimbau masyarakat tetap waspada dan meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya banjir dan bencana lainnya, mengingat kondisi cuaca saat ini tergolong ekstrim.
"Hujan semakin meningkat dalam beberapa hari ini, masyarakat diharapkan tetap waspada. Selalu waspada, tim BPBD memantau daerah rawan banjir dan bersiap tanggap darurat banjir," tutup Mulyadi.