Network
JURNALACEH.COM - Masjid Raya Baiturrahman adalah salah satu landmark yang paling terkenal di provinsi Aceh, Indonesia. Dibangun untuk pertama kali oleh Sultan Iskandar Muda pada tahun 1612 dan masjid ini memiliki nilai sejarah yang kuat dan menjadi simbol keagungan dari Provinsi Aceh.
Nama "Baiturrahman" sendiri memiliki arti "Rumah Yang Dikasihani Allah", mencerminkan keberkahan dan keagungan tempat ibadah ini. Dari segi arsitektur, Masjid Raya Baiturrahman menggabungkan gaya Timur Tengah dan Aceh tradisional.
Kubah yang indah dan menara tinggi dengan ornamen khas Aceh menciptakan pemandangan yang megah dan menakjubkan. Bagian dalam masjid juga tidak kalah menakjubkan, dengan hiasan dinding yang rumit dan lampu gantung yang memancarkan cahaya yang memukau.
Baca Juga: Menikmati Kelezatan Ayam Tangkap Khas Aceh yang Menggugah Selera dan Ramai Dicari Orang
Namun, keindahan Masjid Raya Baiturrahman bukanlah satu-satunya hal yang membuatnya istimewa. Masjid ini juga memiliki nilai sejarah yang mendalam. Pada masa penjajahan Belanda, masjid ini menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Aceh melawan kolonialisasi.
Pada tahun 1873, Belanda menghancurkan masjid asli yang dibangun pada tahun 1612 sebagai bentuk penindasan terhadap pemberontakan Aceh. Namun, masji yang satu ini kembali masjid ini dengan semangat perlawanan para pejuang aceh pada tahun 1879.
Selama perang kemerdekaan Indonesia, Masjid Raya Baiturrahman kembali menjadi pusat perlawanan terhadap penjajah. Ketika para pejuang kemerdekaan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
