Perumdam Tirta Daroy Banda Aceh, Umumkan Kekurangan Air Baku Akibat Musim Kemarau

- 24 Juli 2023, 19:48 WIB
Ilustrasi Kemarau / Pixabay
Ilustrasi Kemarau / Pixabay /

JURNALACEH.COM- Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Daroy Banda Aceh mengumumkan bahwa pada saat ini mengalami kekurangan pasokan air baku untuk memproses air bersih akibat dari musim kemarau.

"Kita saat ini sudah mulai kekurangan air baku untuk diolah, karena memang kondisi perubahan iklim," kata Direktur Perumdam Tirta Daroy Banda Aceh Novizal Aiyub di Banda Aceh, Senin, 24 Juli 2023. Seperti dikutip di Antaranes.com

Air baku yang menjadi sumber utama pengolahan air bersih untuk Banda Aceh itu berasal dari Krueng (sungai) Aceh, namun volume air sungai tersebut semakin hari terus berkurang, terutama saat musim kemarau.

Baca Juga: Peringati Hari Anak Nasional, Pemkab Aceh Besar Gelar Berbagai Perlombaan

Aiyub menyebutkan tingkat produksi air bersih oleh Perumdam Tirta Daroy seharusnya berada di angka rata-rata 700 sampai 800 liter per detik jika kondisi air bakunya melimpah.

Namun, dalam kurun waktu sejak Juni produksi mulai berkurang hingga mencapai 60 persen dari normalnya atau hanya mampu mengolah sekitar 480 sampai 500 liter per detik.

"Kondisi ini kita perkirakan bisa berlangsung selama berbulan-bulan, mungkin sampai September 2023 nanti," ujar Aiyub.

Baca Juga: Buka Program Studi Manajemen Bencana, Unmuha Jadi Kampus Pertama di Aceh Miliki Prodi Ini

Dirinya menjelaskan, produksi air masih bisa normal mencapai 700 liter per detik saat sedang pasang air laut. Tetapi saat surut sejak sore hingga pagi berikutnya.

"Mulai dari selesai magrib sampai pagi itu produksi air bersih bisa turun sampai 50 persen, sehingga berdampak pada kekurangan air untuk Banda Aceh," kata Aiyub.

Dalam menghadapi situasi tersebut, Aiyub menyatakan bahwa terdapat beberapa alternatif yang dapat diambil. Pertama, adalah memperbaiki dam karet yang sudah rusak dan tidak beroperasi lagi, atau membuat dam baru.

Baca Juga: Gali Potensi Pemuda, Dispora Aceh Gelar Training Jurnalistik Sebagai Bekal Keterampilan

Hal ini dikarenakan jika karet bendungan beroperasi dengan baik, maka akan dapat menahan aliran air sungai langsung menuju laut. Sehingga ketika musim kemarau tiba, pasokan air tetap terjaga, dan masyarakat tidak mengalami kekurangan air bersih.

"Kita berharap dukungan semua pihak terutama Balai Wilayah Sungai atau PUPR dapat memperbaiki atau membangun kembali bendungan karet tersebut," minta Aiyub.

Tidak hanya itu, tambah Aiyub, jalan keluar untuk warga agar tidak kekurangan air yang bersih adalah dengan mendirikan wadah penampungan di tempat tinggal mereka sendiri. Dengan begitu, ketika terjadi situasi serupa, mereka masih memiliki pasokan cadangan air yang bersih yang dapat mereka manfaatkan.

Baca Juga: Buka Musyda Muhammadiyah di Aceh Selatan, Ini Pesan Ketua PWM Aceh Malik Musa

"Karena satu-satunya air baku kita hanya dari Krueng Aceh. Maka solusi jangka pendek adalah membangun bendungan karet itu, dan masyarakat lebih hemat menggunakan air," tutup Aiyub.***

Update berita dan artikel menarik lainnya di Google News

 

Editor: Farhan Nurhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah