Network
JURNALACEH.COM- Provinsi Aceh terletak pada bagian Barat paling ujung Pulau Sumatera di wilayah Indonesia, yang banyak meyimpan ragam kekayaan budaya, suku, adat dan ragam bahasa. Dengan 23 Kabupaten terdapat 13 suku dan masing-masing suku memiliki adat, bahasa tersendiri yang berbeda-beda.
Diantaranya Aceh, Gayo, Aneuk Jamee, Singkil, Alas, Tamiang, Kluet, Devayan, Sigulai, Pakpak, Haloban, Lekon, dan Nias. Namun untuk bahasa daerah yang umum digunakan adalah bahasa Aceh.
Berikut ini ulasan beragam suku dan bahasa daerah yang ada di provinsi Aceh.
1. Suku Aceh
Bahasa Aceh adalah bahasa yang digunakan masyarakat Aceh sehari-hari yang memiliki penutur paling banyak dibandingkan dengan bahasa daerah dari suku Aceh lainnya. Masyarakat suku Aceh yang menggunakan Bahasa Aceh pada umumnya dimengerti oleh suku lainnya karena bahasa tersebut sebagai lambang kebanggaan masyarakat Aceh.
Baca Juga: Bahas Sejumlah Agenda PW Aisyiyah Aceh Gelar Rakerpimwil di Banda Aceh
Hampir seluruh Kabupaten yang ada di Aceh menggunakan bahasa Aceh. Hanya saja memiliki perbedaan pada pengucapan kata dan dialek namun pengertiannya sama.
2. Suku Aneuk Jamee
Suku Aneuk Jamee mayoritas berkedudukan di Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Anuek Jamee atau bahasa Jamee. Di Kabupaten Aceh Barat Daya dan sebagian kecil masyarakat Aceh Barat, Simeulue dan Singkil, juga menggunakan bahasa Jamee.
Bahasa ini sangat mirip dengan bahasa Padang karena dibawa oleh keturunan perantau Minangkabau yang tersebar di sepanjang pesisir Barat dan Selatan Aceh.
3. Suku Singkil
Suku Singkil merupakan salah satu kelompok etnis yang mendiami wilayah Kabupaten Aceh Singkil, sebagian Kabupaten Aceh Selatan, Kabupaten Aceh Tenggara, dan Kota Subulussalam di Provinsi Aceh.
