Pakar Intelijen Ungkap 3 Risiko Jokowi Terbang ke Ukraina

- 26 Juni 2022, 09:42 WIB
Presiden Jokowi saat hendak terbang ke Sulawesi Tenggara, Rabu, 8 Juni 2022.
Presiden Jokowi saat hendak terbang ke Sulawesi Tenggara, Rabu, 8 Juni 2022. /Twitter @jokowi/

JurnalAceh.com- Presiden Jokowi direncanakan mengunjungi Kyiv Ukraina dan Rusia dalam rangkaian lawatan Eropa, hari ini, Minggu 26 Juni 2022.

Jokowi dijadwalkan bertemu presiden kedua negara yang tengah berseteru. Yakni Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky secara bergantian.

Keduanya diharapkan bisa hadir di G20, yang akan digelar di Indonesia. Dengan harapan ada komunikasi yang tercipta untuk perdamaian dunia. Tapi publik khawatir, Jokowi memasuki negara yang lagi dilanda perang itu.

Baca Juga: Popda XVI di Meulaboh, Kontingen Pencak Silat Abdya Berhasil Bawa Pulang 3 Mendali

Direktur The Indonesia Intelligence Institute Ridlwan Habib mahfum dengan kekhawatiran itu. Ia menilai langkah Presiden lebih berani dari Joe Biden, Presiden Amerika Serikat.

"Jokowi lebih berani dari Joe Biden, karena Biden hanya bisa berkomentar dari jauh, sedangkan Jokowi datang langsung menemui 2 pihak yang bertikai, " ujar Ridlwan di Jakarta, Minggu, 26 Juni 2022.

Pengamat intelijen Universitas Indonesia itu menambahkan langkah Jokowi sangat strategis di tengah ketidakpastian global.

Baca Juga: Julinardi Meminta Dana CSR di Bagikan Kepada Para Pedangang Kaki Lima di Abdya.

"Dunia terancam krisis energi dan krisis pangan karena perang Ukraina dan Rusia, langkah Jokowi menemui kedua pemimpin negara itu benar benar ditunggu publik dunia, " sambungnya.

Meski begitu, alumni S2 Kajian Intelijen UI itu mengingatkan agar faktor keamanan benar-benar dihitung. "Setidaknya ada 3 resiko keamanan yang musti diwaspadai Paspampres dan komunitas Intelijen Indonesia yang bertugas saat kunjungan," terangnya.

Halaman:

Editor: Ade Alkausar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah