Penderita Hipertensi Masih Bisa Nikmati Daging Kambing Saat Idul Adha, Ini Tips dari Ahlinya

- 20 Juni 2024, 21:00 WIB
Sate kambing. (ANTARA News/Nanien Yuniar)
Sate kambing. (ANTARA News/Nanien Yuniar) /

Banyak yang beranggapan bahwa penderita hipertensi sebaiknya menghindari daging kambing sepenuhnya. Namun, pandangan ini tidak sepenuhnya benar. Menurut dr. Faisal Parlindungan, Sp.PD-KR, dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo, penderita hipertensi masih bisa mengonsumsi daging kambing dengan beberapa catatan penting.

Mengonsumsi dengan Bijak

Penderita hipertensi boleh mengonsumsi daging kambing, tetapi dalam jumlah yang lebih sedikit dan dengan hati-hati. Dr. Faisal menyarankan agar konsumsi daging kambing tidak lebih dari 50 gram per hari.

Selain itu, memilih bagian daging yang bebas lemak, seperti daging paha, juga sangat penting. Daging paha mengandung lebih sedikit lemak dan purin dibandingkan dengan bagian lain dari daging kambing.

Baca Juga: Wow! ASPPI Katakan Perayaan Idul Adha Menarik Wisatawan ke Aceh, Ini Penjelasannya

Dampak Konsumsi Berlebihan

Konsumsi daging yang berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Kolesterol yang menumpuk di pembuluh darah dapat membentuk plak dan menyebabkan penyempitan pembuluh darah.

Hal ini memaksa jantung untuk bekerja lebih keras dalam memompa darah, yang akhirnya meningkatkan tekanan darah. Purin pada daging merah juga dapat diubah menjadi asam urat dalam tubuh. Jika asam urat berlebihan, dapat terjadi hiperurisemia yang merupakan salah satu faktor risiko hipertensi.

Pilih Metode Memasak yang Sehat

Dr. Faisal juga menekankan pentingnya mengolah daging kambing dengan cara yang sehat. Menggoreng daging kambing dapat meningkatkan kadar lemak dan garam, yang berisiko buruk bagi penderita hipertensi. Metode memasak yang lebih sehat seperti merebus, menumis, atau membakar adalah pilihan yang lebih baik.

Halaman:

Editor: Fauzi Jurnal Aceh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah