'Sel Zombie' di otak Manusia Diklaim Berpotensi sebagai Obat Penyakit Alzheimer?

- 11 Desember 2021, 20:48 WIB
Ilustrasi: Neuron, atau sel otak, yang menjadi stres atau menua dengan penuaan bisa menjadi target pengobatan untuk penyakit Alzheimer, menurut sebuah studi baru. /PIXABAY/geralt
Ilustrasi: Neuron, atau sel otak, yang menjadi stres atau menua dengan penuaan bisa menjadi target pengobatan untuk penyakit Alzheimer, menurut sebuah studi baru. /PIXABAY/geralt /Tim Jurnal Aceh 01/Pikiran-rakyat.com

JURNALACEH PRMN - Alzheimer adalah penyakit progresif, bertahap dari waktu ke waktu dan menyebabkan lebih banyak bagian otak yang rusak. Karena itulah gejala yang muncul menjadi lebih parah.

Hingga saat ini, penyebab pasti penyakit Alzheimer belum diketahui. Diduga bahwa penyakit Alzheimer dipengaruhi oleh pengendapan protein di dalam otak yang menghalangi asupan nutrisi ke sel-sel otak, sehingga sel otak menjadi rusak

Sel-sel zombie adalah sel tidak bisa mati, tetapi tidak dapat melakukan fungsi sel normal. Zombie atau senescent, sel-sel terlibat dalam sejumlah penyakit yang berkaitan dengan usia.

Baca Juga: Shopee 12.12 Birthday Sale TV Show Hadirkan TOMORROW X TOGETHER, Al & Andin, dan 3 Bintang Dangdut

Sel-sel tua menumpuk di sel-sel otak tertentu sebelum kehilangan kognitif (kemampuan berpikir, mengetahui, dan memecahkan masalah).

Para peneliti mengatakan bahwa mereka telah mengidentifikasi populasi sel langka yang disebut ''sel zombie'' di otak manusia yang meninggal karena penyakit Alzheimer.

Sel-sel stres yang disebut sel-sel tua, terakumulasi dalam jaringan di seluruh tubuh seiring bertambahnya usia.

Baca Juga: Fenomena Sebelum Terjadi Letusan Gunung Semeru, hingga Jembatan Terputus dan Ramalan Terbelahnya Pulau Jawa.

Ini menyebabkan peradangan dan penyakit kronis, kata peneliti dalam sebuah artikel yang dterbitkan oleh jurnal Nature Aging. Kendati begitu, sel zombie ini berpotensi memiliki toksin atau racun.

Penemuan neuro tua, atau sel otak pada mereka yang telah meninggal dengan Alzheimer dapat memberikan solusi untuk racikan obat untuk penyakit, yang merupakan bentuk paling umum dari demensia.

''Untuk menghentikan demensia, kita perlu mengetahui penyebab dan mekanisme yang tepat dari perkembangan (mereka),'' kata rekan penulis studi Habil Zare, Sabtu, 11 Desember 2021 sebagaimana dimuat dalam artikel yang diterbitkan pikiran-rakyat.com sebelumnya dengan judul '' Apa Itu Sel 'Zombie' di Otak yang Diklaim Berpotensi sebagai Obat Penyakit Alzheimer? '.

''Kami masih belum mengetahui (tingkat) neuron tua dalam mengembangkan demensia, (tetapi) jika mereka memiliki efek besar, maka menghilangkannya atau mengurangi efek toksinnya dapat mencegah kerasukan pada otak,'' sambung asisten profesor sel sistem dan anatomi di Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Texas di San Antonio.

Baca Juga: Rela Merayap dan Jalan Jongkok, Erick Thohir Mengikuti Diklatsar Resmi Jadi Anggota Banser

Menurut Asosiasi Alzheimer, sekitar 6 juta orang di Amerika Serikat telah didiagnosis dengan penyakit Alzheimer, yang menyebabkan hilangnya memori progresif dan penurunan kognitif.

Meskipun hingga hari ini belum ada obatnya, penelitian terbaru menemukan bahwa obat yang ada seperti sildenafil, yang dijual sebagai Viagra, dapat membantu memperlambat perkembangan demensia karena efeknya pada protein tau.

Alzheimer disebabkan oleh penumpukan beta amiloid dan protein tau di otak, menurut penelitian.

Untuk penelitian ini, Zare dan rekan-rekannya menganalisis sekitar 140.000 sel dari 76 otak yang dikumpulkan sebagai bagian dari Proyek Studi/Memori dan Penuaan Perintah Agama, yang merupakan studi berkelanjutan tentang penuaan dan demensia yang mencakup donasi dari kematian seseorang.

Para peneliti mengonfirmasi temuan sel-sel ini menggunakan otak orang dewasa yang meninggal karena Alzheimer dan memiliki berbagai tingkat beta amiloid dan akumulasi tau, yang dikumpulkan oleh Pusat Penelitian Penyakit Alzheimer Texas.

Sekitar 2 persen dari sel yang dikumpulkan sudah tua dan mucnl dengan neurofibrillary kusut yang mengandung tau yang kemungkinan beperan dalam perkembangan penyakit Alzheimer, kata para peneliti.

Obat-obatan yang menargetkan atau menhilangkan sel-sel tua dari bagian tubuh lain untuk mengobati berbagai penyakit sudah digunakan dan banyak lagi yang sedang dikembangkan, kata penulis studi Miranda E. Orr.***(Ikbal Tawakal/pikiran-rakyat)

Editor: Erliandy, ST.

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x