JurnalAceh.com - Alih-alih mengajak Gerindra gabung ke koalisi Semut Merah, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) malah ditawari bikin koalisi baru. Namanya: Kebangkitan Koalisi Indonesia Raya. Lalu, bagaimana nasib koalisi Semut Merah yang sudah digagas PKB dengan PKS sebelumnya?
Kesepakatan bikin koalisi baru, muncul saat Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar malam mingguan di kediaman Ketum Gerindra Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu malam (18/6).
Dari keterangan yang diterima JurnalAceh.com, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dibikin dalam rangka menyongsong 3 kontestasi sekaligus. Yakni pemilihan presiden (Pilpres), pemilihan legislatif (pileg), dan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024.
Baca Juga: Sebut 5 Faktor Yang Bisa Bikin Harga Minyak Dunia Turun, Mantan Wamen ESDM: Tidak Mudah
Jika dihitung dari jumlah kursi di parlemen, gabungan Gerindra dan PKB sudah mencukupi syarat ambang batas presidential treshold (PT) atau 20 persen. Itu artinya, kedua partai ini sudah bisa mengusung calon presiden. Namun, koalisi ini tetap membuka pintu bagi parpol lain yang mau bergabung.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, selain dengan PKB, pihaknya juga menjalin komunikasi politik dengan parpol lain untuk bersama-sama membangun bangsa ke arah yang lebih baik, adil, makmur dan sejahtera.
”Komunikasi antara Gerindra dan PKB berjalan dengan intensif, dan juga dengan partai-partai lain,” ujar Prabowo usai menggelar pertemuan tertutup dengan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) di kediaman Prabowo, tadi malam (18/6/2022).
Baca Juga: Ajari Gibran Berkuda di Hambalang, Prabowo: Sunah Rasulullah Bagi Lelaki Muslim
Ia bersyukur, pertemuan tersebut menghasilkan titik temu dan kesepakatan. Yaitu bagaimana bekerja sama dengan erat dalam menghadapi Pilpres, Pileg dan Pilkada tahun 2024 mendatang
"Alhamdulillah kita sudah mencapai titik-titik pertemuan, titik-titik kerja sama, titik-titik kesepakatan," ungkapnya.
Mantan Danjen Kopassus ini mengatakan bahwa pemilu serentak 2024 menjadi agenda yang sangat penting bagi parpol, sebagai wujud tugas kenegaraan yang sangat serius dan penting.
”Kami sebagai ketua umum partai yang punya kosntituen dan pengikut yang cukup besar, tentunya kami sadar akan tanggung jawab tersebut. Dan kami berminat untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.
Baca Juga: Malam-malam Cak Imin Ke Rumah Prabowo, Rayu Gabung Koalisi Semut Merah?
Setali tiga uang dengan Prabowo, Cak Imin berharap kerjasama yang sudah terjalin dengan Partai Gerindra dalam menghadapi Pemilu Serentak 2024, bisa diikuti oleh parpol lainnya. Sehingga partai yang masuk ke dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya bertambah
”Moga-moga kerja sama kita ini bisa terus dilanjutkan bersama partai-partai lain untuk menuju suksesnya pilpres, suksesnya pilkada, dan susksesnya pileg di 2024. Dan kita PKB dan Gerindra, visi dan tujuan perjuangan yang sama untuk NKRI yang lebih maju, adil, dan sejahtera,” katanya.
Sosok yang juga karib disapa Gus Muhaimin ini bilang bahwa kedatangan dirinya dan jajaran DPP PKB ke kediaman Prabowo disambut dengan penuh kehangatan dan keakraban.
Baca Juga: PNA Kubu Irwandi Nilai Sah-sah Saja Tiyong Pindah Ke NasDem, Tapi...
”Malam hari ini saya dijamu makan malam dengan sangat lengkap. Terima kasih makan malam yang penuh hangat yang sebetulnya kelanjutan saja dari silaturahmi dan pertemuan-pertemuan yang secara intensif dilakukan teman-teman jajaran pengurus DPP PKB maupun DPP Gerindra,” ungkapnya.
Ikut dalam pertemuan tersebut sejumlah elite kedua partai antara lain dari PKB tampak hadir Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu Jazilul Fawaid, Sekjen Hasanuddin Wahid, Ketua Komisi X DPR RI Fraksi PKB Syaiful Huda, Anggota Komisi I DPR Taufiq Abdullah, dan Ketua DPP Lukmanul Khakim. Sementara Prabowo didampingi Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Harian Sufmi Dasco Ahmad dan jajaran DPP Partai Gerindra lainnya.
Lalu bagaimana masib koalisi Semut Merah?
Sejumlah elit PKS yang ikut menggagas koalisi Semut Merah bersama PKB yang coba dikonfirmasi, belum memberikan pernyataannya hingga berita ini ditulis.