Media Asing Sebut Mesin Politik Indonesia 'Bermain' Agar Tak Disanksi FIFA Terkait Tragedi Kanjuruhan

8 Oktober 2022, 20:38 WIB
Ilustrasi tragedi Kanjuruhan, simak isi surat FIFA yang diungkap Presiden Jokowi. /Twitter.com/@PelatihBart

JURNALACEH.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memastikan Indonesia tidak akan mendapat sanksi dari federasi sepakbola dunia FIFA terkait kerusuhan yamg terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur pada Sabtu, 1 Oktober 2022.

Hal itu diketahui setelah FIFA mengirimkan surat kepada pemerintah Indonesia. Dimana salah satu poin yamg disebutkan dalam isi surat tersebut adalah terbebasnya Indonesia dari sanksi FIFA, seperti yang disampaikan Jokowi dalam keterangan persnya pada Jumat, 7 Oktober 2022.

Kabar tentang Indonesia tidak diberikan sanksi oleh FIFA tersebut, mendapat sorotan dari salah satu media asing asal Vietnam, Phapluat. Dalam artikelnya, mereka menurunkan judul 'Secret  Phone Call of FIFA President with Indonesian President', yang artinya telepon rahasia Presiden FIFA dengan Presiden Indonesia.

Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Malaysia di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023: Menjemput Asa Menuju Asia

Dalam artikel tersebut, media Vietnam itu mengatakan Indonesia sangat khawatir dibatalkan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 usai tragedi Kanjuruhan yang terjadi pasca laga Arema Vs Persebaya Surabaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Sehingga Presiden Jokowi pun terus melakukan komunikasi dengan Presiden FIFA.

"Indonesia khawatir dicabutnya hak menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Dalam beberapa hari terakhir, Presiden FIFA Gianni Infantino secara aktif menelpon Presiden Indonesia, Joko Widodo secara langsung untuk mendapatkan banyak informasi," tulis media dari salah satu negara Asia Tenggara itu.

Media itu menyebut, FIFA sangat memahami ketakutan Indonesia itu. Sehingga, pasca kejadian yang menewaskan rarusan korban jiwa tersebut, seluruh mesin politik Indonesia ikut 'bermain'.

Baca Juga: Antisipasi Tragedi Kanjuruhan Terulang, Polri Siapkan Regulasi Pengamanan Terbaru

"Sejak kejadian itu, seluruh mesin politik Indonesia ikut bermain. Mulai dari Presiden hingga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Dalam Negeri, Kepolisian, Kementerian Kesehatan hingga PSSI, semuanya bergegas menyelesaikan masalah yang telah menjadi sorotan global tersebut," lanjut Phapluat.

Menurut Media Vietnam, Pemerintah Indonesia langsung bergerak cepat pasca peristiwa memilukan itu. Pembentukan tim independen pencari fakta serta penetapan para tersangka dianggap sebagai sebuah langkah tepat.

Tak hanya itu, sikap Presiden Jokowi yang langsung menghubungi Presiden FIFA serta mengutus Menteri BUMN  Erick Thohir untuk bertemu Infatino di Doha, Qatar dalam rangka menyampaikan surat khusus dari Jokowi, juga mendapatkan apresiasi dari media Vietnam tersebut.

Baca Juga: Kebut Kasus Dugaan KDRT Rizky Billar, Polisi Sambangi Lesti Kejora

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi telah memastikan Indonesia akan terbebas dari sanksi FIFA terkait tragedi maut di Stadion Kanjuruhan Malang. Bahkan Jokowi menyebut, FIFA mengajak Indonesia bekerja sama untuk melakukan transformasi dalam sepakbola di tanah air.

Editor: Fauzi Jurnal Aceh

Tags

Terkini

Terpopuler