Tujuh Tradisi Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Indonesia, Shalawat Bersama Hingga ada Bunga Telur

15 Oktober 2022, 11:52 WIB
Outfit favorit Nabi Muhammad SAW /edit Tim Jurnal Aceh01/Canva

JURNALACEH.COM- Perayaan Maulid Nabi atau hari kelahiran Mabi Muhammad SAW sudah menjadi tradisi tahunan bagi umat muslim, terlibih di Indonesia yang dikenal dengan mayoritas umat islam.

Masyarakat muslim Indonesia bisanya melakukan perayaan maulid dengan cara berbeda-beda, tergantung adat dan kebisaan tempat tersebut. Tidak heran memang, Indonesia dikenal memiliki berbagai ragam suku dan tradisi, sehingga pada perayan Maulid Nabi terdapat beragam perayaan unik dan sudah dilakukan turun temurun.

Pada perayaan Maulid Nabi bukan hanya sekedar acara, tapi masyarakat yang melaksanakan perayaan Maulid Nabi tetap menjunjung tinggi nuansa islami pada acara yang di rayakan. Hal tersebut sebagi bentuk kecintaan umat islam kepada Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Kumpulkan 559 Pejabat Polri, Hendardi Nilai Jokowi Geram Sama Korps Baju Cokelat

Selain melakukan perayaan Maulid di sepanjang bulan Rabiul Awal, umat muslim juga memperbanyak ibadah, seperti bershalawat, Zikir bersama dan ibadah lainnya.

Di Indonesia, ada beberapa daerah yang melaksanakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan acara yang unik. Berikut penjelasan daerah yang merayakan Maulid Nabi dengan hal yang unik.

Dikutip dari seputarlampung.pikiran-rakyat.com, berikut 7 tradisi merayakan Maulid Nabi di Indonesia.

1. Aceh

Aceh merupakan provinsi yang dikenal dengan sebutan Serambi Mekkah. Oleh karenanya, perayaan Maulid Nabi bukan lah suatu hal yang jarang dilakukan di Provinsi ini, bahkan berbagai macam model perayaan Maulid Nabi selalu dilakukan pada setiap sudut daerah di Provinsi Aceh.

Baca Juga: Perbedaan Maulid, Maulud dan Milad Menurut KH Subhan Ma'mun

Biasanya masyarakat Aceh melakukan perayaan  Maulid Nabi dengan berzikir bersama, Shalawat bersama, membagikan makanan antar desa, hingga melakukukan acara ceramah atau pidato dengan tema Maulod Nabi Muhamamd SAW.

Selain itu, terdapat hal yang unik dari pelaksanaan Maulid Nabi di Aceh, masyarakat melakukan masak bersma di halam mesjid dengan masakan khas Aceh berupa daging sapi ataupun daging kambing berkuah kari. Momen tersebut jiga dikenal dengan Meuripee, artinya membeli peralatan masak dengan cara patungan.

2. Sumatera Barat, Padang Pariaman

Sama halnya dengan daerah lain, memperingati Maulid Nabi dengan melakukan acara perayaan.

Di Padang khususnya Padang Pariaman, terdapat perayaan unik yang dilakukan pada Maulid Nabi Muhammad SAW yaitu, Bungo Lado yang memilki arti kiasan Pohon Uang.

Masyarakat menghias pohon dan di lumuri berbagai uang kertas asli dan kemudian di arak dan di sumbangkan ke mesjid ataupun oanti asuhan.

Baca Juga: Teddy Minahasa Tak Main Sendiri, Kapolri Ungkap Dugaan Keterlibatan Kapolsek dan Kapolres dalam Kasus Narkoba

3. Banten, Jawa Barat

Di Banten tardisi Maulid Nabi  dikenal dengan nama tradisi ngerobok, yaitu tradisi arak-arakan hadiah yang dikemas dan di bentuk sedemikian rupa.

Hadiah bersisi beragam barang, mulai dari makanan, minuman, pakaian, aneka kebutuhan, mainan, hingga uang. 

4. Takalar, Sulawesi Selatan

Di Sulawesi Selatan perayaan Maulid Nabi cukup unik, yang dikenal dengan nama Maudu Lompoa (Maulid Besar). Dalam kegiatan masyarakat akan menghias perahu dengan telur hias dan selendang warna-warni.

Perahu hias itu diletakkan di sepanjang tepian sungai dan diisi aneka makanan tradisional, yang nantinya dapat dinikmati masyarakat setempat.

5. Solo dan Yogyakarta

Baca Juga: Contoh Teks Pidato Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Tema Keteladanan Rasulullah

Di daerah ini perayaan Maulid Nabi dikenal dengan nama Grebeg Mulud, yang  biasa diadakan di Solo dan Yogyakarta. Acara ini biasanya ditutup dengan arak-arakan gubungan berisi aneka makanan tradisional dan hasil bumi untuk dibagikan kepada masyarakat.

6. Bali

Di Bali, masyarakat muslim akan mengarak bale saji saat merayakan Maulid Nabi. Bale saji ini berisi hiasan bunga dari telur dan kertas.

7. Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Di Banjarmasin, perayaan Maulid Nabi dilakukan dengan tradisi Baayun Maulid, yaitu berzikir dan membaca shalawat nabi dengan berayun di ayunan.

Itulah sejumlah tradisi perayaan Maulod Mabi Muhamamd SAW di berbagai daerah Indonesia. ***

Editor: Farhan Nurhadi

Tags

Terkini

Terpopuler