Buat Para Petugas Haji, Ini Pesan Penting Menag Yang Harus Diperhatikan!

12 Maret 2023, 08:56 WIB
Ilustrasi - Jemaah haji Indonesia asal Embarkasi Batam setibanya di Bandara Jeddah, Arab Saudi. /Kemenag/

JURNALACEH.COM – Kementerian Agama (Kemenag) berkomitmen agar kulitas penyelenggaraan haji tahun ini harus lebih baik dari tahun lalu. Salah satunya dengan cara memastikan petugas memberikan pelayanan maksimal pada para jemaah haji.

Arsad Hidayat, direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag menegaskan, Indeks Kepuasaan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) Tahun 2022 termasuk kategori sangat tinggi yakni 90. Capaian yang kali pertama diperoleh dalam sejarah penyelenggaraan ibadah haji di tanah air.

Baca Juga: Apakah Kamu Pendaftar Petugas Haji Tahun Ini? Yuk, Baca Bocoran Waktu Pengumuman Hasil Seleksinya di Sini!

Capaian tersebut merupakan tantangan tersendiri bagi Kemenag untuk terus meningkatkan pelayanan. Jangan sampai mengalami kemunduran pada tahun ini. ”Mudah-mudahan segala keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji tahun lalu memberikan semangat dan spirit agar (tahun ini) minimal sama dengan tahun lalu,” kata Arsad dikutip dari laman resmi Kemenag, Minggu, 12 Maret 2023.

Menurut Arsad, harapan yang disampaikannya tersebut merupakan keinginan dan instruksi Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas pada Rakernas Program Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Tahun 2023 beberapa waktu lalu. Pelayanan yang buruk akan merusak citra Kemenag di mata publik.

Arsad menjelaskan, penyampaian kritik bagi petugas jika tak maksimal mengurus jemaah haji akan dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya melalui media sosial. ”Jika petugas kurang perform dalam melaksanakan tugasnya, akan mudah tersebar melalui media sosial,” tegas Arsda.

Kemenag sendiri mengusung tema berbeda pada penyelenggaraan haji tahun ini. Yaitu Haji Berkeadilan dan Ramah Lansia. Hal tersebut disebabkan karena calon jemaah haji tahun ini banyak lansia. Bahkan ada yang berusia di atas satu abad.

Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan Haji, Kemenag Kirim Tim ke Tanah Suci Untuk Mengurus Hal Ini

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan pelayanan lebih maksimal pada jemaah haji lansia. Menag Yaqut Cholil Qoumas bahkan mewanti-wanti petugas agar pelayanan pada jemaah lansia di atas jemaah lain.

Hilman memaparkan, jumlah calon jemaah haji lansia tahun ini mencapai 62 ribu orang. Jumlah itu sekitar 30 persen dari total kuota jemaah haji Indonesia tahun ini yang berjumlah 221 ribu. 

”Ada datangnya (data calon jemaah haji) yang masuk ke kami kelahiran tahun 1918. Bahkan ada kelahiran 1908. Data itu sedang kami verifikasi. Yang jelas konfigurasi usia jemaah kita banyak yang lansia,” jelas Hilman saat menjadi tamu bertajuk Kemenag Podcast yang dipandu Mr. Rush di kanal Youtube Kemenag RI belum lama ini.

Dalam penyelenggaraan ibadah haji, lanjut Hilman, kategori lansia adalah mereka yang usianya di atas 65 tahun. Banyaknya calon jemaah lansia pada tahun ini karena pada tahun lalu usia calon jemaah yang berangkat ke Tanah Suci maksimal 65 tahun. Sedangkan, pada 2020 dan 2021 tidak ada jemaah dari Indonesia yang berangkat karena pandemi Covid-19.

Baca Juga: Untuk Calon Jemaah Haji , Ini Agenda Penting Kemenag Yang Harus Diikuti Sebelum ke Tanah Suci

”Tahun 2020 kan tidak ada yang berangkat, tahun 2021 juga tidak jadi. Nah, pada 2022 kemarin usianya kita batasi sampai 65 tahun. Nah, yang tidak terangkut itu (di tiga tahun terakhir) ngumpul di 2023 ini. Makanya tema haji kita tahun ini yaitu Haji Berkeadilan dan Ramah Lansia,” papar Hilman.

Hilman menyebut tantangan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena itu, pihaknya akan melibatkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk membantu memeriksa kondisi fisik dan kesehatan jemaah lansia sebelum berangkat ke Tanah Suci.

”PR bagi kita semua adalah bagaimana caranya memberikan pelayanan lansia. Memberikan hak dan menghormati para lansia ini. Kami memperhatikan mereka dari berbagai aspek. Termasuk bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan juga. Usia 100 tahun itu kita akan prioritaskan,” kata Hilman.***

Update berita dan artikel menarik lainnya di Google News

Editor: Hairul Faisal

Tags

Terkini

Terpopuler