Inilah Profil Wregas Bhanuteja, Sutradara Film Budi Pekerti yang Tayang Tanggal 2 November 2023

2 November 2023, 18:50 WIB
Sutradara film "Budi Pekerti" Wregas Bhanuteja (tengah) saat sesi jumpa media peluncuran gelaran Jakarta Film Week di Jakarta, Selasa (26/9). (ANTARA/Ahmad Faishal) /

JURNALACEH.COM - Wregas Bhanuteja, seorang sutradara berbakat yang berasal dari Jogja kembali menghadirkan karya terbarunya di tahun 2023. Film Budi Pekerti tayang secara serentak mulai dari 2 November 2023. Wregas Bhanuteja sendiri telah mendapatkan banyak prestasi yang membanggakan di dunia perfilman.

Raphael Wregas Bhanuteja merupakan sutra dan penulis skenario berbangsa Indonesia. Dia adalah sutradara berbakat yang menjadi sutradara pertama yang memenangkan penghargaan Cannes Film Festival, dengan film pendeknya Prenjak.

Baca Juga: Paling Dicari! 3 Wisata Gua Terbaik di Gunung Kidul yang Wajib untuk Kamu Kunjungi saat Berlibur

Wregas juga meraih Piala Citra 2021 sebagai Sutradara Terbaik dan Penulis Skenario Asli Terbaik, bersama Henricus Pria melalui film Penyalin Cahaya.
Penasaran seperti apa? Inilah profil singkat Wregas Bhanuteja.

Profil Wregas Bhanuteja

Wregas Bhanuteja lahir pada 20 Oktober 1992 di Yogyakarta. Dia mulai belajar membuat film pendek ketika beranjak di SMA De Britto College Yogyakarta. Dia kemudian melanjutkan pendidikan di Fakultas Film dan TV, di Institut Kesenian Jakarta.

Selama masa studi, dia telah menghasilkan beberapa film pendek, antara lain film pendek Senyawa pada tahun 2012. Kemudian dia diterima magang sebagai asisten sutradara ketiga pada tahun 2013 dalam film Sokola Rimba.

Pada tahun 2014, Wregas lulus dari Institusi Kesenian Jakarta dengan tugas akhir membuat sebuah film pendek yang berjudul Lemantun. Film pendek Lemantun kemudian mendapatkan penghargaan film pendek terbaik dalam Festival Film Pendek XXI 2015 dan Apresiasi Film Indonesia.

Di tahun 2016, Wregas dan Studio Batu Yogyakarta bekerja sama dalam menulis dan menyutradarai film Prenjak. Kemudian film ini terpilih dalam Semaine de la Critique ke-55, Festival Film Cannes 2016 dan dianugerahi Leica Cine Discovery Prize untuk film pendek. Ini merupakan sebuah pencapaian besar, Wregas menjadi sutradara Indonesia yang pertama kali menerima penghargaan di Festival Film Cannes.

Baca Juga: Mengeksplor Keindahan Alami: 5 Tempat Wisata Instagramable di Pangalengan Wajib Kamu Kunjungi

Tak sampai disitu, Wregas kembali membuat film pendek berjudul Tak Ada yang Gila di Kota Ini/No One Is Crazy In This Town, pada tahun 2019. Kemudian film tersebut terpilih untuk mengikuti kompetisi Wide Angle: Asian Short Film Competition dan merupakan bagian dari Festival Film Internasional Busan di Busan, Korea Selatan.

Debut film panjang Wregas dimulai bersama film Penyalin Cahaya di tahun 2021. Penyalin Cahaya berhasil membawa pulang 12 Piala Citra dari 17 nominasi yang ada. Salah satunya adalah Sutradara Terbaik yang diberikan kepada Wregas.

Pada tahun 2023 ini, Wregas kembali muncul di permukaan dunia film dengan judul Budi Pekerti, yang diproduksi oleh Rekata Studio dan Kaninga Pictures. Film Budi Pekerti terpilih sebagai official selection di SXSW Sydney 2023 Screen Festival di Sydney. Film ini juga terpilih menjadi film pembukaan di Jakarta Film Week 2023***

Editor: Cut Ricky Firsta Rijaya

Tags

Terkini

Terpopuler