Network
JURNAL ACEH-Ustaz Abdul Somad mengatakan dirinya mendengar nama Emha Ainun Nadjib dari Nazaruddin, seorang dosen tasawuf di Institut Agama Islam Negeri Sultan Syarif Kasim pada 1996. Nazaruddin menyebut Cak Nun--sapaan Emha Ainun Nadjib--sebagai panutan dalam urusan tasawuf.
"Tasawuf itu tidak meninggalkan dunia. Tetap terkenal tapi sederhana, seperti Emha Ainun Najib", kata Abdul Somad, mengutip pernyataan Nazaruddin tentang Cak Nun, di laman Instagram, Sabtu, 22 Mei 2021.
Pernyataan ini disampaikan Abdul Somad dengan mengunggah dua foto pertemuan dengan Cak Nun, sosok yang budayawan, saat bertemu di Jombang, Jawa Timur.
Baca Juga: Pemerhati Sebut Harimau Sumatera Sejak Lama Berkomunikasi dengan Manusia
Abdul Somad mengatakan sejak mendengar nama Cak Nun dari sang dosen, dia terus mencari tahu tentang sosok Kiai Mbeling ini. Pada 1998, saat berada di Mesir, Abdul Somad lebih dekat dengan karya-karya Cak Nun lewat buku milik seorang teman. Satu di antaranya adalah Slilit Sang Kyai, yang terbit perdana pada 1991.
Abdul Somad terus mengikuti Cak Nun. Bahkan hingga saat ini, Abdul Somad mengaku terus menonton Cak Nun di Youtube.
Namun Abdul Somad tak pernah berjumpa langsung dengan Cak Nun. Rencana beberapa teman mempertemukan mereka tak pernah kesampaian. Baik itu di Jogja atau di Pondok Modern Darussalam, Gontor, Ponorogo.
Baca Juga: PM Netanyahu Tolak Hentikan Serangan Militer ke Palestina
Sampai akhirnya beberapa waktu lalu, kerinduan itu tersampaikan. Bukan di Jogja, bukan juga di Gontor. Pertemuan itu terjadi di Jombang.
