PIKIRAN RAKYAT - Erick Thohir resmi jadi anggota Banser. Sejumlah ujian yang cukup berat untuk menjadi anggota Banser telah diikuti Erick Thohir, dari merayap, jalan jongkok serta mencari baret.
Untuk menjadi Anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) harus mengikuti Diklatsar, tidak terkecuali Mentri BUMN Erick Thohir ketika ingin menjadi anggota Banser.
Alhasil Erick Thohir wajib ikut rangkaian pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar).
Baca Juga: Covid-19 Omicron Semakin Meningkat, WHO berikan Penjelasan
Baca Juga: Umrah 2022, Kemenag masih Menunggu Informasi terkini terkait Omicron yang terdeteksi di Arab Saudi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi menjadi anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) setelah berhasil mengikuti seluruh rangkaian pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) termasuk merayap jalan jongkok dan merangkak.
Erick Thohir kemudian resmi dilantik menjadi anggota Banser pada Minggu, 28 November 2021 di Jakarta.
Dalam video yang diunggah Instagram @erickthohir, tampak eks Presiden Inter Milan itu jalan jongkok dengan beberapa calon anggota Banser lainnya.
Erick Thohir pun mengaku merasa terhormat bisa bergabung menjadi keluarga besar Banser.
''Suatu kehormatan yang luar biasa, diterima menjadi keluarga besar Banser,'' kata Erick Thohir di akun Instagramnya, dikutip oleh Jurnalaceh.com dari artikel pikiranrakyat.com yang terbit dengan judul, ''Rela Jalan Jongkok hingga Merangkak, Erick Thohir Resmi Jadi Anggota Banser''.
Dia juga menambahkan Banser selama ini berkomitmen jihad untuk NKRI. ''Banser berkomitmen jihad untuk NKRI, menjunjung tinggi keberagaman dan perbedaan yang menjadi kekuatan bagi Indonesia,'' katanya.
Selain itu, Erick mengaku kerap berdiskusi dengan keluarga besar Banser dalam upaya menjaga NKRI ke depan. Bagi dia, upaya menjaga dan memajukan Indonesia merupakan tujuan mulia dan berguna bagi generasi mendatang.
InsyaAllah, saya akan mewakafkan pikiran saya, energi saya, kemampuan saya untuk kebenaran dan kesejahteraan masyarakat," kata dia.
Erick Thohir menyebut Indonesia masih menghadapi tantangan akibat pandemi Covid-19.
Ia berharap gotong royong dan kolaborasi menjadikan Indonesia kuat keluar dari pandemi.
''Oleh karena itu, kita terus menggarap bagaimana masyarakat pada umumnya mendapatkan kesempatan untuk naik kelas, naik kelas tidak hanya secara ekonomi, tapi naik kelas sebagai kebangsaan yang bersatu karena itulah Indonesia yang kita kenal,'' ucapnya.***(Julkifli Sinuhaji/pikiran-rakyat)