"Hal yang sama dilakukan nelayan di Jepang, mereka bahkan bisa menjadi pemain utama perikanan dunia," tandasnya.
Di sektor pertanian, program korporatisasi petani berbasis koperasi juga digencarkan. Seperti koperasi 1000 petani pisang berlahan sempit di Tenggamus (Lampung). Begitu juga dengan para petani sayur di Ciwidey, Bandung yang tergabung dalam Koperasi Pondok Pesantren Al Ittifaq.
Baca Juga: Wali Nanggroe Aceh Harap Penerapan Zakat Sebagai Pengurang Pajak Segera Direalisasikan
Pihaknya juga tengah menggodok koperasi untuk perkebunan sawit rakyat. Agar harga tandan buah segar (TBS) tidak anjlok. Yakni dengan membangun pabrik kelapa sawit (PKS) mini
"Yang biasanya susah menjual TBS-nya, karena ke pabrik jauh. Sekarang setiap seribu hektar bikin CPO mini dan bisa bikin minyak goreng," pungkasnya.
Selain Teten, Munas organisasi nelayan tradisional yang dikomandoi M Riza Damanik ini turut dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Direktur Pengembangan Usaha Perhutanan Sosial KLHK Catur Endah Prasetiani P dan Dirjen Perikanan Tangkap KKP Dr Muhammad Zaini. ***