Penembakan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan Menyalahi Aturan FIFA, Ini Alasan Polisi

- 2 Oktober 2022, 13:13 WIB
Suasana kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema FC dan Persebaya Surabaya.
Suasana kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema FC dan Persebaya Surabaya. /Twitter/wkwklandupdate/

JURNALACEH.COM- Pecinta sepak bola Indonesia kembali berduka akibat kericuhan yang di Stadion Kanjuran pada Sabtu malam 1 Oktober 2022, informasi terbaru, sebanyak 130 orang dilaporkan meninggal dunia akibat kericuhan tersebut.

Kericuhan yang terjadi di Kanjuran Malang, diduga akibat kekruangan oksigen pada seporter yang saling berdesakan. Selin hal itu, penembakan gas air mata yang dilakukan oleh pihak keamanan menjadi sorotan publik, yang dimana kejadian itu menyalahi aturan FIFA.

Kemudian, pihak polisi mengungkapkan bahwa tindakan itu dilakukan karena penonton sudah melakukan hal anarkis dan menyerang petugas.

Baca Juga: Ini Kronologi Lengkap Tragedi Kanjuruhan Malang Versi Polisi

"pencegahan sampai dilakukan (penembakan) gas air mata karena sudah anarkis, sudah menyerang petugas, merusak mobil, dan akhirnya kena gas air mata," sebut Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta di Mapolres Malang, Minggu 2 Oktober 2022.

Selanjutnya, Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta mengatakan bahwa pihaknya telah memenuhi prosedur dalam tindakan penembakan gas air mata yang dilakukan oleh anggotanya.

Irjen Nico Afinta juga mengatakan, pihaknya memutuskan untuk menembakkan gas air mata untuk menghalau para seporter yang melakukan tindakan anarkis kepada petugas di lapangan. Seporter berhamburan menyelamatkan diri dan berkumpul di satutitik yaitu pitu 12 Stadion Kanjuruhan, sehingga terjadi penumpukan di area tersebut.

Baca Juga: Imbas Tragedi Kanjuruhan, Jokowi Perintahkan BRI Liga 1 Dihentikan

"Saat terjadi penumpukan itulah banyak yang mengalami sesak napas," sebut Nico saat konferensi pers di Mapolres Malang.

Nico menerangkan dari 42.288 penonton yang hadir, tidak seluruhnya terjun kelapangan, ada sekitar 3.000 penonton tuan rumah yang membanjiri lapangan. Jika seporter mematuhi aturan, otomatis hal ini tidak akan terjadi.

Halaman:

Editor: Farhan Nurhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x