Sejarah Hari Kesaktian Pancasila dan Perbedaannya Dengan Hari Lahir Pancasila

- 1 Oktober 2022, 13:11 WIB
Bagikan kata-kata ucapan Hari Kesaktian Pancasila 2022 di IG, WA, Facebook, dan lainnya.
Bagikan kata-kata ucapan Hari Kesaktian Pancasila 2022 di IG, WA, Facebook, dan lainnya. /ilustrasi/Freepik

JURNALACEH.COM - Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila setiap tanggal 1 Oktober. Hari besar tersebut termasuk agenda nasional yang diperingati saban tahun.

Hari Kesaktian Pancasila sendiri merupakan perayaan yang dilakukan pada bulan Oktober untuk memperingati pentingnya Pancasila sebagai dasar negara bangsa Indonesia. Momen peringatan ini tidak terlepas dari peristiwa bersejarah G30S/PKI.

Lalu bagaimana sejarah peringatan ku Hari Kesaktian Pancasila dan perbedaannya dengan peringatan hari lahir Pancasila? berikut ulasan JurnalAceh.com yang dirangkum dari berbagai sumber.

Baca Juga: Tradisi Perayaan Maulid Nabi di Aceh, Antara Zikir, Bu Kulah dan Surat Wasiat

Sejarah Hari Kesaktian Pancasila

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Oktober dilatarbelakangi oleh sebuah peristiwa penting. Dalam sejarah. peringatan ini berkaitan erat dengan peristiwa kelam yang terjadi pada tanggal 30 September 1965 atau yang dikenal dengan sebutan G30S/PKI. Dimana dalam kejadian tersebut, terjadi sebuah insiden berdarah yang mengakibatkan tewasnya enam perwira TNI yang berpangkat Jenderal, Kapten dan beberapa personil TNI lainnya.

Peristiwa ini belakangan disebut sebagai bentuk pemberontakan oleh beberapa pengawal istana yang dikenal dengan sebutan Pasukan Cakrabirawa. Pasukan ini  diklaim memberikan dukungan kepada Partai Komunis Indonesia (PKI) yang ketika itu di bawah komando Letnan Kolonel Untung.

Para pasukan Cakrabirawa melakukan operasi secara senyap pada malam naas tersebut dengan menargetkan beberapa orang Jenderal TNI yang dikenal dengan istilah Dewan Jenderal.

Baca Juga: Bolehkah Merayakan Maulid Nabi Muhammad Saw? Ini Jawaban Versi UAS dan Zakir Naik

Sejumlah Jenderal yang menjadi target mereka diantaranya, Letjen TNI Ahmad Yani (Menteri/ Kepala Staf Komando Operasi Tertinggi/ Panglima Angkatan Darat), Mayjen TNI Raden Suprapto (Panglima AD Bidang Administrasi/ Deputi II Menteri), Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono (Panglima AD Bidang Perencanaan dan Pembinaan/ Deputi III Menteri), Mayjen TNI Siswondo Parman (Panglima AD Bidang Intelijen/ Asisten I Menteri), Brigjen TNI Donald Isaac Panjaitan (Panglima AD Bidang Logistik/ Asisten IV Menteri), dan Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo (Oditur Jenderal Angkatan Darat/Inspektur Kehakiman) serta Jenderal TNI Abdul Harris Nasution.

Halaman:

Editor: Fauzi Jurnal Aceh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah