Network
JURNALACEH.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyampaikan kekhawatirannya perihal bahaya krisis global yang bisa saja terjadi dimasa depan yang akan mengancam ekonomi Indonesia.
Namun, Presiden Jokowi mengaku heran dengan perilaku beberapa pejabat negara yang malah berbondong-bondong melakukan liburan ke luar negeri ditengah ancaman krisis global di depan mata. Mirisnya lagi, para pejabat negara itu memamerkan momen liburannya di Media Sosial (Medsos).
Presiden ketujuh RI itu menyebut hal itu justru bisa berdampak buruk terhadap devisa negara bila terus dibiarkan. Karena itu, ia berharap hal-hal seperti ini bisa segera dikurangi intensitasnya.
Baca Juga: Berkas Perkara Lengkap, Putri Candrawathi Resmi Ditahan
"Kenapa dalam situasi krisis global seperti ini malah berbondong-bondong ke luar negeri?" ujar Jokowi saat memberi arahan kepada seluruh Menteri, Kepala Lembaga, Kepala Daerah, Pimpinan BUMN, Kajati, Pangdam dan Kapolda pada Jumat, 30 September 2022.
"Dipamer-pamerin di Instagram, apalagi pejabat," tambah Jokowi sambil menggeleng-gelengkan kepala yang disambut sorakan para peserta yang hadir.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian mencontohkan dirinya sendiri. Jokowi menyebut dalam kurun waktu setahun, ia mendapatkan lebih dari 20 undangan lawatan ke luar negeri. Namun, tidak semua undangan tersebut dipenuhinya.
Baca Juga: Profil Abu Tumin Blang Bladeh, Ulama Karismatik Asal Aceh
"Saya datang paling 2 atau 3, karena betul-betul saya rem. Ini ada manfaat konkret nggak sih, karena keluar uang kita kalau keluar negeri itu," ungkap Jokowi.
Sindiran ini ternyata tidak hanya ditujukan kepada para pejabat negara. Namun, Jokowi juga meminta para kepala daerah, mulai dari Gubernur hingga Bupati untuk menyampaikan hal ini kepada masyarakat. Yaitu mengajak masyarakat untuk berwisata di dalam negeri saja.
