"Ayo, kita koreksi masing-masing dari kita. Kalau sudah pernah dilakukan nabi, kita harus rindu untuk mengikutinya dan tidak akan kita merasa tidak nyaman dengan apa yang pernah dilakukan nabi," sebut Buya Yahya.
Sebagai informasi, perayan Maulid di Indonseia biasanya dilakukan dengan beragam ide kreatif bedasarkan budaya masing-masing daerah. Peayaan tersebut dilakukan sebagai bentuk ekspresi umat muslim yang smagt mencintaj Rasulullah SAW.
Baca Juga: Antisipasi Tragedi Kanjuruhan Terulang, Polri Siapkan Regulasi Pengamanan Terbaru
Kemeriahan tersebut terus dikembangkan dan sudah menjadi agenda tahunan hingga sudah menjadi acara turun temurun. Hal ini tidak bisa dipungkiri, lantaran seluruh rakyat Indonesia merupaka mayoritas umat muslim.