Kisah dan Hikmah Perjalanan Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah

- 25 Oktober 2022, 15:00 WIB
Ilustrasi Maulid Nabi Muhammad SAW, warga Ciamis memiliki tradisi Merlawu, simak selengkapnya.
Ilustrasi Maulid Nabi Muhammad SAW, warga Ciamis memiliki tradisi Merlawu, simak selengkapnya. /Pixabay/Mohamed Hassan/

Dikutip dari Kitab Khulasah Nurul Yaqin, disana diceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak berangkat sekalian bersama rombongan karena beliau adalah orang yang paling dicari dan dimusuhi pada saat itu.

Baca Juga: Ceramah Maulid Nabi Muhamad SAW Singkat dan Menyentuh Hati, Cocok untuk Lomba Tingkat Anak-Anak

Guna mengelabuhi musuh, beliau pun mengambil jalur berbeda dengan jalur yang biasa ditempuh masyarakat Makkah. Sebelum fajar menyingsing, Nabi mengambil jalur gua Tsur yang berjarak 6-7 kilometer dari Makkah. Sehingga beliau pun sampai dengan selamat ke Madinah.

Berbeda dengan di Makkah, penduduk di Madinah terang-terangan menyatakan siap menerima dan membantu mensyiarkan dakwah Rasulullah. Di sanalah beliau membina dan menyiarkan Islam secara bebas dan perlahan membentuk front untuk melawan kekejaman orang-orang yang tidak suka pada Islam. 

Dari kisah hijrah Rasulullah, kita bisa melihat bagaimana jitunya strategi beliau dalam merancang dakwah, walaupun banyak tantangan yang dihadapinya. Sebagai seorang pemimpin, Rasulullah bertanggung jawab atas keselamatan umat dan negaranya (Madinah).

Oleh sebab itu, maka momen hijrah Nabi Muhammad SAW tersebut tidak hanya diartikan sebagai tindakan berpindah tempat semata. Akan tetapi lebih dari itu, hijrah merupakan perpindahan yang dilakukan dari tempat yang tidak baik menuju ke tempat yang lebih baik. ***

Halaman:

Editor: Fauzi Jurnal Aceh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah