Teks Khutbah Jumat Tentang Mewujudkan Hidup yang Bermakna, Edisi Bulan Maulid Nabi Muhammad SAW

- 26 Oktober 2022, 22:25 WIB
Ilustrasi Teks Khutbah Jumat Terbaru 2022
Ilustrasi Teks Khutbah Jumat Terbaru 2022 /Pexels.com/Konevi

"Barang siapa yang datang dengan (membawa) satu kebajikan, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat. Barang siapa datang dengan (membawa) satu kejahatan, maka tiada ia dibalasi lebih dari kejahatan (yang sama). Dan ia takkan dizalimi sedikitpun". (QS. AI An' am :160).
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat di Bulan Maulid Nabi, Tentang Sejarah Kelahiran Mabi Muhammad SAW

Seorang muslim yang baik adalah yang mampu dan bisa menjadi pembuka kebajikan, di manapun ia berada. Karena kebajikan adalah pintu menuju surga. Hal ini telah diingatkan Rasulullah SAW dalam hadisnya;

"Hendaklah kalian berlaku jujur karena kejujuran akan mengantarkan kepada kebajikan dan kebajikan akan mengantarkan kepada surga,"(HR. Muslim).

Saudara-saudara kaum muslimin yang dirahmati Allah SWT.

Ada sebuah ilustrasi yang sangat indah yang
digambarkan Nabi SAW terkait dengan urgensi kebajikan sebagai penjaga dari panasnya api neraka. Beliau bersabda:

"Takutlah kalian dengan (siksa) neraka walaupun dengan (bersedekah) sepotong kurma. Maka apabila kalian tidak menemukannya cukuplah dengan perkataan yang baik," (H.R. Muslim).

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW mengungkapkan kelebihan "amal jariyah" di antara seluruh jenis kebajikan dalam Islam, yaitu pahalanya tetap mengalir walaupun orang yang melakukannya telah meninggal dunia. Sabda Rasulullah SAW:

''Apabila meninggal anak Adam, maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal, sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakan (kedua orang tua) nya". (HR. Bukhari-Muslim).
Baca Juga: Sejumlah Mukjizat Nabi Muhammad SAW yang Jarang Diketahui, Termaktub Dalam Hadis Shahih

Suatu hal yang penting untuk direnungkan bahwa Islam memberi prioritas terhadap amal jariyah, yaitu amal kebajikan yang memberi manfaat lebih lama dan lebih luas dalam konteks kehidupan duniawi. Semua amal jariyah memang berkaitan dengan kehidupan sosial dan kemanusiaan.

Akan tetapi kenapa sebagian besar umat Islam saat ini tertinggal dibanding umat lain dibidang kemajuan sosial, ekonomi dan tekhnologi?

Penyebabnya antara lain karena umat Islam kurang memberi perhatian pada amal jariyah. Umat Islam diabad kejayaan masa lalu bisa tampil memimpin peradaban dunia karena ditopang oleh akidah yang kokoh dan amal jariyah yang luas.

Bagi seorang muslim, setiap saat dari hidupnya merupakan kesempatan untuk beribadah dan berbuat baik. Hidup yang bermakna adalah hidup yang memberi manfaat kepada orang lain.

Setiap muslim harus sadar bahwa seluruh
perbuatan dan kerja kita di dunia ini, tidak akan hilang begitu saja ditelan masa, tapi semuanya ditulis dalam buku catatan amal yang akan diterima secara terbuka ketika seluruh manusia dikumpulkan di padang mahsyar.

Halaman:

Editor: Farhan Nurhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x