Kisah Bibi Nabi Arwa binti Abdul Muthalib, Sang Penyair yang Jarang Diketahui

- 5 November 2022, 22:12 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Unsplash.com/Aliff Haikal

JURNALACEH.COM- Sahabat Nabi Perempuan atau dalam bahasa Arab disebut Shahabiyah adalah wanita-wanita hebat dan layak diteladani pada zaman Rasulullah. Kegigihan membela Islam dengan mengorbankan jiwa dan raganya patut dijadikan suri teladan bagi kaum Muslimin. Di antara bibi Rasulullah yang juga menjadi shahabiyah adalah Arwa binti Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdu Manaf Al Qurasyiyah Al Hasyimiyah.

Arwa lahir di Makkah sekitar tahun 560 Masehi. Arwa dilahirkan dari pasangan Abdul Muthalib ibn Hasyim, paman nabi dan Fatimah binti Amr yang berasal dari suku Makhzum, suku Quraisy. Ia adalah seorang juru dakwah yang kuat dengan argumentasinya dari kalangan kaum wanita dan juga pintar bersyair. Beberapa sifat terpuji lainnya adalah ia seorang wanita yang jujur dan amanah. Suami pertama nya adalah Umayr ibn Wahb.

Baca Juga: Contoh Teks Pildacil Singkat dan Padat Tentang Maulid Nabi

Dari hasil pernikahan pertamanya ia dianugerahi seorang putra bernama Kalib bin Umair. Sedangkan suami keduanya adalah Arta ibn Sharahbil ibn Hasyim. Dari pernikahan keduanya ia dikaruniai seorang anak perempuan bernama Fatima.

Terdapat perbedaan pendapat di kalangan sejarawan tentang keislaman dua orang bibi Rasulullah yaitu Arwa dan Atikah binti Abdul Muthalib. Sejarawan Muhammad bin Ishaq dan Ibnu Hibban serta sejarawan lain yang sependapat dengan keduanya menyatakan bahwa yang memeluk Islam dari bibi Rasulullah dari pihak ayah hanyalah Shafiyyah, selainnya tidak. Sementara sejarawan yang lainnya berpendapat bahwa Shafiyyah dan Arwa bibi Rasulullah dari pihak ayah yang memeluk Islam.

Baca Juga: Tanda- Tanda Kiamat Sugra Berikut Contohnya

Bahkan sebelum memeluk Islam, ia adalah seseorang yang selalu mendukung dan menyokong dakwah Rasulullah saw. Selain itu, Arwa juga memberikan dukungan untuk anaknya, Kalib, saat menyatakan keislamannya di Darul Arqam bin Abu Al- Arqam Al-Makhzumi.

Dikutip dari laman kisahmuslim.com, Kalib memiliki peran yang cukup besar yang membuat ibunya, Arwa akhirnya memeluk Islam.

Ia menemui ibunya dan berkata "Lalu apa lagi yang menghalangimu untuk masuk Islam dan mengikuti Muhammad. Padahal, saudaramu Hamzah telah juga masuk Islam," kata Kalib.

"Maka sesungguhnya aku memintamu karena Allah agar kau mau datang pada Muhammad, masuk Islam, membenarkannya dan bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad sebagai utusan Allah," ujar Kalib. Lalu Arwa berkata, “Sungguh aku bersaksi tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.”

Halaman:

Editor: Farhan Nurhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah