Biografi Imam Wajihuddin Abdurr Rahman Ad-Diba’i Pengarang Maulid Ad-Diba’ Lengkap

- 14 November 2022, 10:36 WIB
Salah satu peserta Festival Dikee 2022 yang berlangsung di Aceh Timur, sejak 17-19 Oktober 2022
Salah satu peserta Festival Dikee 2022 yang berlangsung di Aceh Timur, sejak 17-19 Oktober 2022 /disbudpar_aceh/Instagram

JURNALACEH.COM - Imam Wajihuddin 'Abdur Rahman bin Muhammad lahir pada tanggal 4 Muharram tahun 866 H dan meninggal pada hari Jumat 12 Rajab tahun 944 H. Ia adalah seorang ulama hadits yang terkenal dan tidak memiliki tandingan dalam hidupnya.

Beliau mengajarkan kitab Shohih Imam al-Bukhari lebih dari 100 kali. Dia mencapai pangkat hafidzi dalam ilmu hadits, orang yang menghafal 100.000 hadits dengan sanadnya. Setiap hari dia mengajarkan hadits dari masjid ke masjid.

AD-DIBA'I Salah satu karya Maulid yang paling terkenal di dunia Islam adalah Maulid yang ditulis oleh ulama dan ahli hadits besar bernama Imam Wajihuddin 'Abdur Rahman bin Muhammad bin 'Umar bin 'Ali bin Yusuf bin Ahmad bin, ditulis. 'Umar ad-Diba'ie ash-Syaibani Al-Yamani Az-Zabidi Ash-Syafi'i.

Baca Juga: Langkah-langkah Scan Siaran TV Digital, Tidak Butuh Waktu Lama Siaran TV Digital Anda Bertambah

Gurunya antara lain adalah Imam al-Hafiz as-Sakhawi, Imam Ibnu Ziyad, Imam Jamaluddin Muhammad bin Ismail, Mufti Zabid, Imam al-Hafiz Tahir bin Husayn al-Ahdal dan masih banyak lagi. Selain itu, ia juga seorang Muarrich, seorang sejarawan yang patut diperhitungkan.

Imam Wajihuddin 'Abdur Rahman bin Muhammad lahir di kota Zabid (Zabid (kota di utara Yaman) pada Kamis sore 4 Muharram 866 H.). Kota ini dikenal pada masa Nabi Muhammad SAW, tepatnya pada tahun ke-8 Hijriyah.

Saat itu sekelompok suku Asy'ariah (di antaranya Abu Musa Al-Asy'ari) datang dari Zabid ke Madinah Al-Munawwarah untuk memeluk Islam dan mempelajari ajarannya.

Baca Juga: Mengenal Maulid Diba, Berikut Deretan Syair yang Terkandung Didalamnya

Nabi Muhammad SAW sangat senang dengan kedatangan mereka dan berdoa kepada Allah SWT untuk memberkati kota Zabid dan Nabi mengulangi doanya tiga kali (HR. Al-Baihaqi). Dan berkat shalawat Nabi, nuansa tradisi keilmuan Zabid masih terlihat. Karena generasi ahli di kota ini sangat gigih membudayakan tradisi khazanah keilmuan Islam.

Imam Wajihuddin 'Abdur Rahman bin Muhammad dididik oleh kakek ibunya, Syekh Syarafuddin bin Muhammad Mubariz, yang juga seorang ulama besar terkenal di kota Zabid saat itu, karena ketika ia lahir ayahnya bepergian beberapa tahun setelah berita tersebut datang bahwa ayahnya meninggal di India.

Halaman:

Editor: Ade Alkausar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah