Cara Cek BSU di Kantor Pos dan Pospay, Pengalaman Pribadi Tak Sampai 5 Menit

- 15 Desember 2022, 14:30 WIB
DAFTAR NOMINATIF PENERIMA BANTUAN SUBSIDI UPAH TAHUN 2022
DAFTAR NOMINATIF PENERIMA BANTUAN SUBSIDI UPAH TAHUN 2022 /Tim Jurnal Aceh 01/

JURNALACEH.COM - Salah satu kendala bagi pekerja asal Aceh yang bekerja di perusahaan luar Aceh adalah sulitnya mencairkan dana Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) ketika berada di kampung halaman.

Karena di Serambi Mekkah, tidak ada Himpunan Bank Milik Negara atau Himbara. Adanya Bank Syariah.

Seluruh Bank konvensional milik negara, seperti BNI, BRI , BTN dan Bank Mandiri sudah ditutup sejak Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2018 Tentang Lembaga Keuangan Syari'ah efektif diberlakukan.

Pernah sekali waktu mencoba membuka rekening di Bank Syari'ah Indonesia (BSI), bank hasil merger sejumlah anak perusahaan Bank Himbara.

Baca Juga: Tahun Baru Bingung Makan Apa, Ini Dia Rekomendasi Makanan Enak Yang Pas Disantap Saat Pergantian Tahun

Tapi bantuan BSU tak kunjung masuk. Padahal status di laman BPJS Ketenagakerjaan maupun di Kemenaker, sudah terdata sebagai penerima BSU.

Singkat cerita, ketika mendapat informasi bahwa BSU sudah bisa dicairkan lewat Kantor POS memberi harapan baru. Syaratnya juga cukup mudah, hanya membawa KTP asli.

Tapi sebelumnya, untuk memastikan nama kita terdata sebagai penerima BSU, kita disarankan untuk mendownload aplikasi Postpay. Bisa di Playstore untuk pengguna sistem operasi (OS) Android maupun Appstore untuk pengguna smartphone Apple.

Aplikasi dengan warna dominan oranye ini cukup ciamik, khas warna logo POS. Selain itu, aplikasi ini juga mudah digunakan dan lumayan kenceng.

Baca Juga: Tutorial Menonton TV Digital di Handphone Gratis dan Mudah

Setelah didowload, dilanjutkan dengan memasukkan data pribadi untuk pendaftaran. Termasuk meng-upload foto KTP.

Setelah selesai, fitur terkait BSU tidak ditemukan di aplikasi ini. Hanya ada banner iklan pengumuman tentang BSU.

Usut punya usut, untuk mengecek status BSU, pengguna harus log-out terlebih dahulu. Karena fitur untuk mengecek BSU ada di halaman depan, sebelum log-in.

Setelah sat-set klik ikon mirip jari-jari, keluarlah pilihan tentang Bantuan BSU. Kemudian, pengguna kembali diminta memasukkan data pribadi dan mengunggah foto KTP. Setelah semuanya selesai di-submit, baru kemudian keluar status terdatftar atau tidaknya sebagai penerima bantuan BSU.

Baca Juga: Simak Metode SMART untuk Resolusi Tahun Baru

Tak berselang lama, Pos Indonesia juga mengirim WhatsApp. Isinya seperti ini:

"Pemerintah Republik Indonesia, Cq Kemnaker RI, Melalui PT Pos Indonesia (Persero)* memberikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada Pekerja sebagai kompensasi atas Pengurangan subsidi BBM (Bahan Bakar Minyak)

SEGERA

Datang ke KANTOR POS Terdekat paling lambat tanggal 20 Desember 2022 untuk melakukan pengecekan, apakah Anda terdaftar sebagai Penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) Tahun 2022 dengan membawa KTP ASLI.

Terima kasih," bunyi pesan dari salah satu perusahaan BUMN berlogo burung ini.

Baca Juga: 9 Arti Mimpi Memandikan Bayi, Apakah Akan Melambangkan Kabar Baik

Tak menunggu lama, saya langsung gerak cepat ke kantor POS yang hanya berjarak kurang dari 5 kilometer dari kediaman dan membawa syarat yang diminta, yakni KTP asli. Di sana langsung dilayani dengan baik oleh petugas POS.

Setelah sejenak basa-basi, petugas di kantor POS ini meminta ditunjukkan KTP asli, lalu ia melakukan pengecekan di komputer dengan mengetikkan nomor NIK di KTP. Hasilnya, saya benar terdaftar sebagai penerima BSU.

Opss, ternyata KTP belum cukup untuk membuktikan bahwa kita adalah penerima BSU. Ada satu syarat lagi yang harus dibawa, yakni kartu BPJS Ketenagakerjaan.

Jrengg!! Bak disambar petir di siang bolong, ketika mendengar syarat satu lagi itu. Sebab kartu BPJS Ketenagakerjaan yang pernah diberikan itu sudah lama hilang.

Baca Juga: Tak Hanya Pertanda Buruk, Ini 10 Arti Mimpi Melahirkan Bayi Laki-laki

Petugas POS beralasan, Kartu BPJS Ketenagakerjaan harus ditunjukkan karena dalam beberapa kasus pernah ditemukan ketidaksesuaian nomor antara KTP dengan Kartu BPJS Ketenagakerjaan.

Dengan secepat kilat, otak langsung memberikan solusi. Bagaimana jika ditunjukkan kartu BPJS Ketenagakerjaan online?

Petugas Pos setuju. Tapi butuh waktu untuk mendownload lagi aplikasi BPJS Ketenagakerjaan dan log in ke aplikasi tersebut. Apalagi, id dan password salah, harus menempuh jalan berliku lagi.

Baca Juga: Tahun Baru 2023 Nggak Perlu Bingung Harus Ngapain, Ini 10 Rekomendasi Kegiatan Yang Bisa Kamu Lakukan

Sementara jam di kantor tersebut sudah menunjukkan pukul 14.57 WIB. Sekitar 3 menit lagi kantor tutup.

Dalam hitungan detik, solusi baru muncul lagi di kepala. Mengecek email masuk di Hanphone dengan kata kunci BPJS Ketenagakerjaan. Setelah di-scrolling beberapa email dari BPJSTK ini, akhirnya nemu satu email yang melampirkan kartu BPJSTK.

Kartu tersebut langsung saya tunjukkan ke petugas POS dan langsung dilakukan pengecekan. Hasilnya, diterima. "Hore!!" teriak saya dalam hati.

Sebanyak 6 lembar uang merah bergambar Bung Karno dan Bung Hatta lagi tersenyum pun diambil dari laci dan diserahkan kepada saya. Alhamdulillah, lumayan Rp 600 ribu buat tambahan uang jajan dan dapur. He-he-he.

Terima kasih Pak Jokowi!

Editor: Farhan Nurhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah