Network
JURNALACEH.COM- Kehidupan senantiasa memberikan banyak hal yang tak terduga. Salah satunya yakni mengenai segala bentuk tantangan hidup yang harus dijalani oleh setiap manusia.
Adakalanya, tantangan tersebut membuat banyak orang mengikat janji atas diri sendiri. Janji tersebut bertujuan supaya tantangan yang akan dilaksanakan dapat tercapai dengan baik.
Dilansir oleh jurnalaceh.com dari berbagai sumber, puasa nazar adalah puasa yang dijanjikan oleh diri sendiri ketika meniatkan suatu hajat. Ketika hajat itu tercapai, maka wajib hukumnya bagi yang berjanji untuk menunaikan puasanya.
Baca Juga: Resep Makanan Ringan Enak dan Sehat Cocok untuk yang Suka Ngemil di Malam Hari
Menurut istilah para ulama, nazar merupakan bentuk kesanggupan seseorang untuk melaksanakan ibadah yang bersifat bukan wajib. Sementara umumnya, nazar tersebut dapat digunakan untuk melakukan sumpah baik dijalan kebaikan maupun keburukan.
Biasanya membayar nazar tersebut banyak dilakukan dengan cara berpuasa. Seperti halnya ibadah lain, ketentuan hingga niat puasa nazar ini perlu diketahui dan dipahami dengan sungguh-sungguh untuk mencapai ridho Allah SWT.
Lantas, apa yang sebenarnya disebut dengan nazar beserta dalilnya di dalam kitab suci Al-Qur'an? Lalu bagaimana bacaan niat puasa nazar yang perlu diamalkan bagi para pelakunya?
Baca Juga: 5 Cara Ampuh Untuk Membujuk Bayi Agar Mau tidur di Malam Hari
Berikut ini ulasan selengkapnya mengenai dalil hingga bacaan niat puasa nazar. Sebelum memahami tentang bacaan niat puasa nazar yang selengkapnya, maka alangkah baiknya bagi kita untuk mengetahui dalil beserta hukum nya terlebih dahulu.
Adapun nazar tersebut tertulis di dalam ayat suci Alquran beserta hadis shahih.
Pertama, dalam surat Ad-Dahr ayat 7, yang artinya: "Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata dimana-mana". (QS. Ad-Dahr: 7).
Nazar disebutkan sebagai salah satu hal yang wajib untuk dilaksanakan sesuai dengan apa yang disumpahkan seorang diri.
Baca Juga: Cara Simpel Memasang Set Top Box di TV Analog
Kedua, Hadis Riwayat Al-Bukhari, yang mana Rasulullah SAW juga pernah menyinggung tentang nazar yang harus dipenuhi oleh seorang muslim. Adapun bunyi dalil tersebut yaitu sebagai berikut.
"Siapa yang bernazar untuk taat kepada Allah, maka penuhilah nazar tersebut. Barang siapa yang bernazar untuk bermaksiat pada Allah, maka janganlah bermaksiat kepada-Nya". (HR al-Bukhari).
Berikut bacaan niat puasa nazar yang dapat dilafalkan pada malam hari atau sebelum memasuki waktu subuh.
نَوَ يْتُ صَوْ مَ ا لنَّذَ رِ للَّهِ تَعَا لَي
Artinya: saya berniat puasa nazar karena Allah ta'ala.
Setelah membaca niat anda dapat melaksanakan puasa seperti pada umumnya selama satu hari, sampai memasuki waktu magrib sebagai tanda buka puasa.
Baca Juga: Ini Niatnya Puasa Ganti Ramadhan Karena Haid
Seperti setelah disampaikan sebelumnya, membayar nazar merupakan suatu hal yang wajib untuk dilakukan. Namun, pada suatu kondisi tertentu, seseorang dapat membayar kafarat apabila tidak mampu melaksanakannya.
Adapun ketentuan seseorang yang tidak mampu membayar nazar tersebut, yakni sebagai berikut:
1. Memerdekakan satu budak perempuan yang beriman. Berhubung zaman sekarang sudah tidak ada lagi budak, maka hal ini tidak mungkin untuk dilakukan.
2. Mmeberi makan kepada sepuluh orang miskin. Dengan jatah masing-masing satu mud atau 3/4 liter makanan pokok.
Baca Juga: 5 Tips Untuk Meningkatkan Kualitas Tidur Agar Makin Produktif
3. Memberi pakaian kepada sepuluh orang miskin. Masing-masing orang miskin diberi satu pakaian, dapat berupa baju, celana, atau jilbab. ***
