Network
JURNALACEH.COM - Setiap orang tua bahwa anak belum diwajibkan untuk berpuasa, namun kita sebagai orang tua wajib sejak dini mengenalkan serta melatih puasa pada bulan ramadhan kepada anak.
Menyadur Muhammadiyah.or.id, Saad Ibrahim, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengatakan bahwa puasa juga sebagai madrasah (pendidikan) bagi seorang anak.
"Puasa juga sebagai madrasah atau pendidikan jiwa sekaligus juga pendidikan bagi kehendak atau keinginan" kata Saad Ibrahim.
Baca Juga: Yuk Intip! Resep Kuah Belangong, Makanan Khas Aceh Besar yang Wajib Ada Saat Meugang
Ia juga mengatakan bahwa pada bulan ramdhan kesempatan untuk melatih kepekaan dalam menjalanlan perintah Allah.
"Akan tetapi puasa bagi anak tidak dapat dipaksakan, melainkan harus dilakukan secara bertahap." ujarnya.
Saad mencontohkan, puasa bagi anak-anak bisa dilakukan secara bertahap, misalnya pada hari pertama puasa orang tua mengajak anaknya dilakukan sampai jam 9 pagi.
Lalu pada hari kedua sampai azan asar, hingga akhirnya anak-anak bisa mengendalikan kehendaknya dan bisa menjalankan puasa satu hari penuh.
Dari hal-hal kecil ini, menurut Saad, bisa menjadi bahan untuk membangun spiritualitas yang konstruktif. Pendidikan untuk mengendalikan kehendak, katanya, penting juga diterapkan.
Manfaat melatih anak berpuasa
Manfaat yang didapat orang tua dalam mengajarkan anaknya berpuasa selain untuk mengendalikan diri, juga sebagai sarana untuk melatih perkembangan kepribadiannya.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Wisata Anak Paling Hits di Semarang 2023, Wahananya Seru Bikin Si Kecil Makin Riang
Seperti melatih kedisiplinan, ketertarikan sosial yang mana nantinya akan membentuk karakter anak menjadi orang yang bertanggung jawab terutama untuk dirinya sendiri.
Selain itu, mengajarkan anak berpuasa juga dapat merasa lebih dekat dengan lingkungan sekitarnya, terutama keluarga dan kerabat, karena dapat melakukan sesuatu bersama-sama.***
